Sunday, August 31, 2008

Selamat datang di Teori Konspirasi Google Streetview


Iseng-iseng mencari alamat istriku di google, ternyata ada fasilitas Streetview persis di jalan dan...

seramnya..
Mobil putih adalah mobil Lis sementara mobil merah adalah milik kawannya (sekarang sudah pindah).

Benar-benar menakutkan euy..

Kapan mereka memfotonya yah?
Bagaimana seandainya di Jakarta diterapkan?

Saturday, August 30, 2008

Imutnya Penguin Linux

Salah satu keunggulan Linux adalah, saat mulai memasuki sistemnya, alih-alih menampilkan benda mati seperti jendela, mereka menampilkan imut berbentuk penguin.

Lumayan untuk refreshing saat hati sedang gundah gulana.

Akhirnya, Wireless ber-password di Kuliax

Sempat stress karena gak bisa ngenet..
Pertama kali mulai menyadari waktu ngenet di tempat bos (Birumerah), di mana selalu gagal nyambung ke internet padahal sudah memasukkan password.

Bos-ku sampai memanas-manasi, "mana Kuliax? Aku pakai ubuntu, wireless langsung bisa tuh". (hehehehe... itu sebabnya kemarin aku mencoba berkali-kali menginstall UbuntuME dengan cara PMI)

Begitu juga di apartemen istriku, padahal sudah memasukkan password dan gagal.. :(


Nah.. tadi setelah buka-buka, termasuk
http://tipwifi.blogspot.com/2008/05/specification-ssid-from-some-of-wlan.html

mencoba lagi.. dan gagal.

Tetapi kemudian aku curiga karena DHCP-nya sudah mendapat Offer..

Dan aku curiga dan mencoba lagi.
Kali ini,
saat muncul warning dari wlassistant (Connection to 'bob marley' lost, reconnect?), aku memilih 'No', dan eureka!

Ini kuposting dari kuliax-ku.

Wednesday, August 27, 2008

Sekedar catatan.... buat Ubuntu ME

melanjutkan
http://cacianqalbukunderemp.blogspot.com/2008/08/gagal-menginstal-ubuntume-secara-poor.html

Kali ini problemnya berbeda...
repeating kjournald


Yang mungkin berisi solusi:
https://answers.launchpad.net/ubuntu/+source/busybox/+question/30201
https://bugs.launchpad.net/ubuntu/+source/casper/+bug/219192


biar ntar dibaca nanti saja..

Kombinasi Maut "sudo", "cp", dan "/dev"

Hari ini aku baru mengetahui betapa berbahayanya kombinasi ketiga sintaks tersebut.
Dengan bodohnya, niatku yang tadinya ingin menyalin file ubuntu-8.04-desktop.iso ke /media/hda13, menjadi seluruh partisi seakan-akan CD tersebut dengan


kunderemp@kuliax:/media/dvd:$ sudo cp ubuntu-8.0.4-desktop.iso /dev/hda13


Padahal, /media/hda13 adalah tempatku menyimpan "Putri Gunung Ledang".... hiks... hiks..
dan entah apa lagi yang kusimpan di situ. Hilanglah sudah data 7 GB.

Tampaknya aku memang sudah terlalu ngantuk...

Tuesday, August 26, 2008

Kritikan dari kawan.. :P

Ayo, Kund!
Semangat!
Jangan tidur melulu!


Gue pengennya ke sony pictures atau pixar nar.. kita musuhan dong ntar heheheh xD

Btw requirements yang gak gue apus agak2 susah tuh buat lu Nar... ;P

On Tue, Aug 26, 2008 at 6:44 AM, Narpati Pradana <kunderemp@xxxxxxx> wrote:
  • Strong time management skills; Ability to multi-task and prioritize.
  • Highly motivated.

Sunday, August 24, 2008

Gagal Menginstal UbuntuME secara "Poor Man's Install"

Alasannya:

[58.199070]8139cp 0000:01:0b.0: This id (10ec:8139rev10) is not an 8139c+ compatible chip
[58.199126]8139cp 0000:01:0b.0: Try the "8139too" driver instead.



Aih...

Setelah googling.. katanya masalah pada kernel.

Mencoba unduh dari archives di
http://archive.ubuntu.com/ubuntu/dists/hardy/main/

ternyataaaa... hiks itu buat installer semua... padahal aku mau menjalankannya langsung, bukan install.


PS:
Poor Man Install adalah menjalankan LiveCD dari harddisk dengan hanya menyalin file-nya. Biasanya dengan cara mengekstrak dahulu file-file dari iso kemudian set bootloader (seperti grub atau lilo) untuk memanggil initrd dan kernel linux dan tambahkan beberapa parameter seperti bootfrom atau fromhd untuk memanggil image terkompresi dari livecd tersebut.

Cara ini berguna buat orang yang malas membakar CD atau DVD (apalagi kalau tidak punya DVD +/- R).

Thursday, August 21, 2008

Kutipan lucu dari "Kita Punya Bendera"

Sayang sekali, filmnya cuma ditayangkan di Blitz Megaplex. Pemainnya antara lain Hengki Sulaeman dan Robby Tumewu.

Quote:

Bu Guru: Memangnya kamu mengerti arti 'Keturunan'?

Timmy: Tahu, Bu.

Bu Guru: Kok kamu jawabnya 'Jawa'?

Timmy: ......

Bu Guru: Kamu bukannya Tionghoa?

Timmy: eh?

Bu Guru: Iya.. Keturunan Cina.

Timmy: eh?

Bu Guru: Kenapa kamu jawab 'Jawa'?

Timmy: Karena saya lahir di Jakarta, Bu. Kata Jarwo, yang lahir di Jakarta itu berarti orang Jawa. Jakarta kan termasuk Jawa




Quote:

Timmy: Jarwo, kata Bu Guru, aku keturunan Cina, bukan keturunan Jawa

Romi: Memangnya kau bisa bahasa Cina, Tim?

Timmy: Nggak. Memangnya kau bisa bahasa Jawa, Wo?

Jarwo: Saged..




Quote:

Wah.. Anak saya kagak pernah nanya aneh-aneh begitu. Abis satu sekolah, teman-temannya setipe semua. Kagak nyadar kalau ada beda.




Quote:

Timmy: (sambil membuka buku bergambar berisi pakaian daerah) Kalian semua ada di sini. Romi, Batak ada di sini. Jarwo, Jawa ada di sini. Nia, Bali ada di sini. Kok aku, Cina tidak ada di sini, sih? Apa aku orang Indonesia yah?

Jarwo: Iya yah? Cina kan jauh.




Quote:
Timmy: Kemarin sih aku baru nanya sama engkong.

Jarwo: Engkong? Siapa tuh?

Romi: Kakek. Engkong itu artinya kakek.

Jarwo: Lho.. kok sama kayak Ira Ipeh di belakang rumah gue. Manggil kakeknya Engkong.

Nia: Hah! Memangnya Ira Cina?

Jarwo: Bukan! Dia Betawi. Namanya saja Ipeh.

Carikan aku, "Janus at The Millenium: Perspectives on Time in the Culture of the Low Countries"

Sebagai lanjutan permintaanku di
http://cacianqalbukunderemp.blogspot.com/2008/08/carikan-aku-kisah-tentang-sal-tas-de.html

Tolong sekalian carikan aku buku

Janus at the Millennium: Perspectives on Time in the Culture of the Low Countries
By Thomas F. Shannon, Johan P. Snapper
Contributor Thomas F. Shannon, Johan P. Snapper
Published by University Press of America, 2004
ISBN 076182832X, 9780761828327
328 pages

Ada artikel menarik berjudul Sjahrir's Lengthy Exiles. Dan di situ ada foto Maria Johanna Duchâteau di tahun 30-an. Sayangnya, di books.google.com, fotonya tidak ditayangkan karena masalah hak cipta.. Aih.

Aku juga baru tahu, ternyata setelah bercerai dengan Sutan Sjahrir, Maria Duchâteau menikah dengan adiknya Sutan Sjahrir, Sjahsam.


PS:
Kalau ingin tahu tentang Sutan Sjahrir, coba baca postingan
http://buku-buku-buku.blogspot.com/2007/05/renungan-dan-perjuangan.html

Foto2 17 Agustus kemarin bersama 2002

http://kunderemp.multiply.com/photos/album/4/Farewell_Party

Carikan aku kisah tentang Sal Tas, de Kadt, dan Duchâteau

1. carikan keturunan Salomon Tas (dikenal sebagai Sal Tas), wartawan dan politikus sosial-demokrat. Datanya ada di
http://www.iisg.nl/bwsa/bios/tas.html

2. tolong carikan keturunan Jacques de Kadt
http://en.wikipedia.org/wiki/Jacques_de_Kadt

3. carikan juga keturunan atau keluarga Maria Johanna Duchâteau atau setidaknya, foto beliau saat muda
(maaf.. aku tidak berhasil menemukan pranalanya).


Ketiga orang tersebut ikut menyumbang pemikiran, mempengaruhi tokoh-tokoh seperti Sjahrir, dan mempropagandakan kemerdekaan Indonesia di negeri Belanda dengan resiko dibenci oleh rekan-rekan sebangsa mereka. Sekalian menyambut 100 tahun Sutan Sjahrir untuk tahun depan deh (Sutan Sjahrir lahir 5 Maret 1909).

Saturday, August 16, 2008

Tertipu oleh Sampoerna.... (16 Agustus)

http://www.16agustus.com/

Iklannya satu halaman full di Majalah Tempo edisi Tan Malaka
Malah di majalah Cinemags, sampai ada poster dengan ukuran A2...


Bayangan kami yang tertipu,
ini semidokumenter atau setidaknya dokumenter tentang hari-hari menjelang Proklamasi, tentang ketidakpuasan pemuda terhadap generasi tua (40 tahun = generasi tua!!!).

Lalu ada peringatan bahwa hanya ditayangkan sekali secara serempak di RCTI, MetroTV, TransTV, Trans7.



Ternyataaaa...
tidak lebih dari iklan layanan masyarakat 2 menit...


Berikut adalah ungkapan kekecewaan yang ditulis di shoutbox situs iklannya.

Quote:
orang sampoerna kaga ada yang kasih comment nih..? Coba dijelasin sedikit donk maksudnya apa? Gw udah trima email segala untuk nonton filmnya.. Disuruh siapin bantal snack secukupnya matiin hp.. Tapi koq gini doank.. wkwkwkwk.. parah 1000x..


Quote:
klo emank cuma iklan.tapi knapa:1.diiklanx d tulis hanya tayank 1 kalii.?2.jm 9 malem d stasiun tv ini3.d korank d tulis tayank d 4 stasiunn.?NAPAAAAA????


Quote:
kancruut!ditungguin ternyata iklan doank.kirain bakalan ada filmnya semacam sejarah gitu..apalgi tanggal 16 kan rengasdengklok...kirain nulisnya only in this tv station.wuuuuuuuuuuuu!!!!!!kapaNd masyarakat mau maju kalo diboongi mulu??


Quote:
ini INDONESIA BGT! ga jelas! mana cuman iklan ditanginkan cuma sekali pulak!?udah HYPE gini eh dikecewain bgt! INDONESIA ABIS!


Quote:
Lho?Bukan film to?Walah...tiwas ditunggu2in ternyata....


Quote:
baguss ntuhh trailer nnaa . saiia jga suka sejarah . knpaa c gag d bwadd pilm nna jahh . pastii bnyakk iangg nntn degh . trutama mahasiswa . spayaa tauu gmnaa proses Indonesia bs merdeka . okehh . . .


Quote:
iyaa MERDEKAAA!!!itu IKLAN woyy sadar lah hahaah.. gada yang salah kok bener tadi jam 9 tayanginnya.. tapi IKLAN bukan FILM.. hehe..


Quote:
Wah ternyata bukan g aje yang ketipu.... udh nungguin dari kemarin masuk web cm iklan sepotong .... ehhh jam 9 tadi lajutaniklannyaTapi MERDEKA......


Quote:
jgn ngataiiin sapa suru ngira itu filem.. hahaahh.. santay bung itu iklan.. heheeh.. gw juga kecele koq.. peace..


Quote:
Anjriiit..qt smua dimaenin woy. itu emg ditayangin cuma 1 kaliy jam 9 mlm td.cuma bbrp menit tu doank g da lg. huuuu....sayang bgt kan pdhal. cb ja klo bnr2 filmwuih pasti keren deh....


Quote:
wah mending sampoerna kasih keterangan deh tentang film ato iklan kah ini. jangan sampai teman2 yang merasa tertipu jadi makin muak.udah negaranya ga beres peringatan kemerdekaannya sendiri aja dimainin...


Quote:
Mana Nihh...!!!???katanya :diputer serentak dan hanya sekali di RCTI Trans7 TransTV Metro TV.gak jelas tenan sampai jam 10.30 PM nih belum tayang!!!!!!!!!padahal jam 9 kurang tadi masih ada iklannya di TV tapi kok sekarang menghilang!NGAWURR


Quote:
gada yg bilang film sih tapi visualisasinya film banget yah.. canggih.. itu iklan ternyata kawan2..brp kali posting yah gw td? hahaah..


Quote:
aq sendiri jga bengong cara liad film na tapi di liat dari iklannya aja aq uda trinspirasi olehnya!


Quote:
BILANG NYA JGN FILM DONK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


Quote:
kirain film iklan to gw juga nunggu yg ga sabar berarti sama yah kaya para pemuda dulu darah mudanya masih deras


Quote:
Eey bo'ong nih! mana filmN?! Ra mesakke pa? Sak RT 3 RW 29 Margorejo Asri Medari Sleman Yogyakarta do ngenteni lho! Gile loe coy tegaN bo'ongin rakyat setanah air! Yo wiz lah ra pa2 sing penting MERDEKA!!!


Quote:
BUAT IKLAN 2MIN JA KOQ MPE REPOT BGT..ZZZZZZ


Quote:
tau tuh sapa yang payah gw sih mencernanya dengan baik hahaah.. walopun tadinya kesel pas ditungguin gada tapi setelah gw inget2 iklan tadi kan jam 9 hahaah... keren..


Quote:
Hahahahaha....ternyata kita tertepu !!!! ternyata mental orang indonesia payah!!


Quote:
gw nyadar kalo gw dodol hahaah..itu IKLAN bukan FILM maksutnya.. gw tau deh kalian ga bmaksud mnipu tapi ternyata banyak yang kecele tmasuk gw hahaah.. bole..bole.. wekss!!!


Quote:
jangan lupakan 16 Agustus 2008 karena kita semua berharap terlalu banyak..... cuman iklan bukan pilem...


Quote:
Yg ditayangin 1 kali jam 9 dan serentak itu CUMA IKLAN TVnya doank bukan filmnya. ha...ha.. kalau filmnya belum tahu mungkin di bioskop terdekat. senang sekali


Quote:
mskpn kcewa.. kl pun ini hnya iklan gw tetep salut sm 'undangannya' yg sukses biQn banyak org panteng tv.. ditambah lg gw jg salut sm sinematografi iklannya.. KEREN! tidakah kalian sadari dan ingin berbangga hati ternyata apresiasi 17an cukup tinggi


Quote:
sayang bgt ini cuma iklanpadahal kalo diseriusin jadi film pasti wajib tonton bgt...


Quote:
AAAAAAAA!!! MAKSUDNYA ITU BUKAN NAYANGIN FILM TAPI IKLAAAAAAAAAN!!!! iklan itu cuman hari ini doang.. gitu kan?!ahhh kirain filem.. cpd..


Quote:
FILM apa IKLAN neh udah aku tunggu2 gak nongol2 filmnya


Quote:
Pembohongan Publik nich. . . lagian iklannya Jam 9 saksikan di TV inicuma 1 hari kesannya kan harus nonton. . . aduin ke KPI nich. . .


Quote:
yah ampoen.... ternyata itu cuma iklan doank ya?????aduwh bener2 ketipu nich....payah banget sich....huuuuuu.......


Quote:
tunggu...jangan maksudnya ditayangin skali doang jam 9 malem tuh yang iklan tadi bukannya film..oalaaaaaah.. bilang kek kalo iklan?! jiahahahahhh..jadi itu maksutnya...



Quote:
w kra pilm....eh cma iklan


Quote:
emanh cuma maen 2 menit itu tadi????? sediiihhh....sampoerna..mau lagi dooong emang sependek itu...tadi cuma liat ujungnyahuwaaaaaaaa.....


Quote:
apakah ini hanya sebuah iklan?


Quote:
cuma iklan aje? gw kira film. pembodohan publik neh. udah nungguin juga weleh weleh


Quote:
wh anjrit ya .SAIA KIRAINI VILM .UDA NUNGGUIN TERNYATA CUMA IKLAN .YANG BENER DONG .gausah so misteris gitu .orang udah nungguin dikira rame padahl cuma 5 menit aja ngga nyampe .NGESELIN LAH


Quote:
keren!!!bener!!!ini cuma iklan doank??bukan film??bikin filmnya donk..


Quote:
ada yang liat interviewnya? mereka bilang bentuknya MOVIE TRAILER! mungkinkah MOVIE TRAILER itu IKLAN TV?


Quote:
wah!!keren banget iklan tv nya!!bener2 ngingetin kita buat mengenang jasajasa Pak Chaerul SalehPak Wikana dan Pak Sukarni..TOP buat SAMPOERNA!!!tapi gw kok gak bisa download videonya??!!


Quote:
Ternyata saudara! Cuma iklan layanan Masyarakat!! Bukan film...


Quote:
iklan doang kok kaya film di tayangkan satu kali!!! oh noes!


Quote:
busyyyyy gile cuma iklan doaaang toh?? dikirain filem pajang kok seru banget buatnya sampe ada website nya gitu gile beneeeer.


Quote:
Jangan bilang yang dimaksud cuma iklan kecil tadi???!!!


Quote:
atapilowloh.....ni cuma iklan doank yak???


Quote:
ini film ato cuma iklan seeehhhh??? can't wait!!!!!

Tertipu Tiga Kali Pada Malam 16 Agustus

Tertipu Pertama:
Dalam sebuah acara di lingkungan rumahku, ada seorang ibu-ibu yang sudah jadi sesepuh ditanya oleh moderator
"Wah, Ibu hebat! Dari Yogya ke Cirebon jalan kaki. Trus membuat lubang di setiap jembatan untuk dipasang peledak agar tidak bisa dilewati Belanda"

"Oh, bukan! Itu kisah almarhum suami saya yang diceritakan dia saat menikahi saya. Saya masih kecil saat masa perang"

(Penonton: Gubrak!)


Tertipu Kedua:
"Tetapi waktu saya menikah dengan suami saya, suami saya mengajak napak tilas. Mengunjungi tempat-tempat yang dia kunjungi dahulu. Jembatan2 yang dahulu dipasang peledak. Hutan-hutan tempat dia bergerilya antara Yogya dan Cirebon"
"Wah.. hebat... jalan kaki juga yah, napak tilasnya?"
"Bukan.... Pakai Jeep... huahahaha"


Tertipu Ketiga:
Rasanya banyak pembaca Tempo dan Cinemags tertipu untuk yang satu ini...
http://www.16agustus.com/
Ternyataaa... Iklan layanan Masyarakat, saudara!

Bagus lah.. berarti ada kesempatan buat gue untuk bikin versi gue suatu saat kelak.

Pasal Penghinaan dan Pencemaran Nama Baik di KUHP konstitusional

Berdasarkan laporan cross-posting antarmilis dari Anggara yang mengikuti pembacaan keputusan MK tadi siang.


Aih.. :(

Friday, August 15, 2008

Kapan Yah Gue Bisa Bikin Pertanyaan Untuk Capres

Saya kalah dengan Nenda alias Calupict alias Aruta.
Beberapa bulan lalu, Calupict menulis dalam artikel di blog-nya, Posisi Politik, mengritik debat tak berguna antara kandidat calon-calon pemimpin di Indonesia.

Saya 100 persen setuju dengan tulisan mbak Calupict.

Jujur saja, saya kesal dengan debat antar calon Gubernur Jawa Barat yang ditayangkan langsung oleh salah satu TV swasta saat itu yang jujur saja salah satu dari debat publik tak berguna. Mengapa? Karena semua mengambil posisi yang sama. Semua, walau menggunakan bahasa berbeda-beda, tetapi jawaban mereka semua sama.

Untuk apa pemerintah kita menyelenggarakan pemilihan umum bila pertanyaan yang ditanyakan oleh masyarakat terhadap calon-calonnya hanyalah pertanyaan yang mudah dijawab dengan pemanis bibir belaka? Apa bedanya kita memilih dengan golput? Toh akhirnya, yang kita pilih selama ini hanya berdasarkan emosi dan sentimentalisme belaka.

Kita harus mulai cerdas membuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa memecah belah para kandidat sehingga tampak jelas di mana perbedaan posisi politik mereka. Selama ini, posisi politik para kandidat hanya kita dapatkan melalui kampanye hitam, teori konspirasi, dan isu dari kawan-kawan terdekat kita, yang disebar lewat sms atau selebaran, yang kita tidak tahu kebenarannya. Akhirnya, saat jago kita kalah, yang terjadi adalah kita mengamuk, karena kita memilih berdasarkan emosi, bukan rasio.

Calupict,
akhirnya tidak sekedar melontarkan keinginan, tetapi akhirnya juga membuat pertanyaan-pertanyaan. Awalnya ditujukan untuk Rizal, tetapi kalau kulihat, seharusnya semua calon presiden kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Goodluck, Calupict!






Referensi:
Fadhilla, Nenda. Posisi Politik.
http://aruta.wordpress.com/2008/02/19/posisi-politik/
(terakhir diakses 15 Agustus 2008)

Fadhilla, Nenda. Rizal Mallarangeng dan Platform Seorang Calon Presiden
http://aruta.wordpress.com/2008/07/14/rizal-mallarangeng-dan-platform-seorang-calon-presiden
(terakhir diakses 15 Agustus 2008)

Thursday, August 14, 2008

Sekedar Koreksi Tulisan Sebelumnya

Pada tulisanku sebelumnya, tertulis:
Itu sebabnya orang-orang PKI dan Tan Malaka menjadi korban karena Pemerintah menunjukkan bahwa negara ini memiliki Pemerintah

Ternyata, dengan menyatukan nama PKI dan Tan Malaka, kawanku menyangkaku menganggap Tan Malaka dekat dengan PKI.

Tidak kawan.
Ketika aku menyebut mereka berdua,
aku menyebut mereka yang berseberangan dengan pemerintah dan akhirnya menjadi korban. Seandainya Darul Islam sudah diperangi saat itu, aku juga akan menyebut DI/TII sejajar dengan Tan Malaka dan PKI.

Ketika Sjahrir menerima perjanjian Linggarjati,
banyak yang mencap beliau sebagai antek-antek Belanda. Tetapi yang perlu diingat adalah Hatta mendukung keputusan Sjahrir.

Tan Malaka tidak setuju. Bahkan Sjahrir sempat diculik oleh kelompok Tan Malaka di Solo namun dengan perantaraan Soekarno, akhirnya dibebaskan.


Ketika Amir Sjarifudin menerima perjanjian Renville, Soekarno dan Moh. Hatta pada awalnya tidak menyetujui perjanjian tersebut. Tetapi setelah mendengar keterangan Amir Sjafruddin mengenai jumlah amunisi, blokade, dan sebagainya, Soekarno dan Moh. Hatta akhirnya bersedia mendukung kabinet saat itu. Sangat disayangkan, Hatta merasa ditikam dari belakang saat Amir Sjarifudin yang kemudian bergabung dengan FDR menolak perjanjian yang ditandatanganinya sendiri.

Tan Malaka menjadi korban karena kelompoknya sering bermain sendiri (karena radikalnya yang sudah dikenal dengan konsep "Indonesia Merdeka 100%"). Sementara itu, di pihak lain, PKI juga menjadi korban karena membentuk pasukan sendiri yang diam-diam berharap mendapat bantuan dari Uni Sovyet. Keduanya saat itu berhadapan dengan Hatta yang berharap dengan sikap komprominya, sekutu-sekutu Belanda seperti Inggris dan Amerika, meninggalkan Belanda.

Jendral Sudirman, yang -- sudah rahasia umum -- pemikirannya tentang kemerdekaan lebih dekat ke Tan Malaka, selamat karena ia masih bekerja sama dengan pasukan-pasukan lain.

Padahal,
dalam darurat perang, yang namanya kesatuan kordinasi sangat dibutuhkan walaupun memiliki perbedaan pendapat.

Seperti halnya Cicero sang fanatik Republik dari Romawi Kuno yang terpaksa direlakan oleh Octavianus untuk dibunuh oleh kawannya, Antonius, begitu juga Tan Malaka, PKI, dan siapapun yang tidak bersedia bergabung dengan pemerintah saat itu, terpaksa menjadi korban.





Sumber:
Jepe
http://jpmrblood.blogspot.com/2008/08/indonesia-dan-itu.html

Tulisanku sebelumnya
http://cacianqalbukunderemp.blogspot.com/2008/08/ngawur-tetapi-berdampak-besar.html

Wednesday, August 13, 2008

Ngawur Tetapi Berdampak Besar

Tulisan Joko Su'ud Sukahar di Detik.com pada 12 Agustus 2008 kemarin berjudul "Merdeka Tapi Ngawur" adalah tipe tulisan yang kusebut "Kubenarkan tetapi Aku Tidak Sepakat".

Benar, situasi tahun 1945 itu kacau. Begitu kacaunya, ada salah satu angkatan 45 dalam kenangannya di "Mengenang Sjahrir" (sayangnya, bukunya sedang hilang ke mana jadi saya tidak bisa mengoreksi lagi) mengatakan bahwa Angkatan 45 yang sesungguhnya tidak akan bangga dengan gelar itu karena betapa chaosnya generasi itu.

Selain peristiwa-peristiwa yang dituliskan oleh Bang Joko Su'ud, saya masih menyebut peristiwa-peristiwa lain yang tidak akan pernah muncul di sejarah resmi versi Depdiknas seperti pemerkosaan perawat berkebangsaan Inggris oleh para pemuda Minang, atau bagaimana Sjahrir sampai mengangkat Tan Po Goan menjadi menteri urusan minoritas untuk melindungi kaum minoritas ( Catatan: Jangan samakan Menteri Urusan Minoritas di masa Sjahrir ini dengan bagian urusan Cina di BIN zaman orde baru yang mempunyai tujuan berbeda ), atau bagaimana orang-orang Ambon pro-Republik Indonesia seperti Johannes Leimena ( dipanggil akrab sebagai Om Jo oleh para pemuda saat itu) harus melindungi orang-orang Ambon lain paska Proklamasi.


Benar...
situasi saat itu kacau..

Tetapi apakah berarti kemerdekaan yang kita punya ini harus kita lepaskan? Haruskah kita menunduk pada tanggal 17 Agustus 1945, mengenang betapa rasisnya para pendahulu kita, betapa tak terkendalinya para pendahulu kita?

Tidak!

Ngawurnya para pendahulu kita mempengaruhi negara-negara lain untuk meneriakkan kemerdekaan. Ngawurnya para pendahulu kita mempengaruhi negara-negara Eropa untuk berpikir dua kali.

Saya pernah membaca laporan dari pihak Inggris mengenai peristiwa Soerabaja'45. Apakah mereka menyalahkan Bangsa Indonesia? Tidak!

Brigjen Mallaby beruntung tewas dalam November itu. Seandainya ia tidak tewas, ia pasti akan diadili di Mahkamah Militer karena ketidakkompetennya. Banyak terjadi kesalahpahaman dan komunikasi di dalam tentara Inggris, termasuk penyebaran ultimatum oleh Angkatan Udara Inggris yang akhirnya menyebabkan peristiwa berdarah 10 November.

Sebelum Soerabaja'45,
tentara sekutu (di Indonesia diwakili oleh Inggris) datang dengan harapan membawa perdamaian dan dielu-elukan oleh pribumi. Bayangan mereka, revolusi-revolusi yang mereka dengar hanyalah omong kosong, hanyalah agitasi boneka Jepang yang mencoba meneruskan status quo. Rencana mereka, cukup dengan menekan kepala pemberontakan, maka kekuasaan negara-negara di Asia Tenggara akan kembali ke tangan mereka.

Apa yang mereka temui?
Keinginan untuk merdeka adalah keinginan rakyat di masa itu. Ada atau tidak ada pemimpin, rakyat menginginkan Indonesia merdeka. Keberadaan pemimpin saat itu, yang tadinya dicurigai sebagai provokator, justru malah yang menenangkan gejolak rakyat. Keberadaan provokator-provokator seperti Bung Tomo lah, yang menunjukkan, para pemimpin boleh takut pada sekutu tetapi rakyat tidak akan pernah tunduk pada sekutu.


Hasil ngawurnya para pendahulu kita di Surabaya?
Indonesia kalah pertempuran tetapi tidak kalah perang. Setelah peristiwa itu, Inggris meninggalkan Belanda sendirian. Inggris juga merupakan salah satu pendukung Indonesia Merdeka di forum PBB.


Kita ngawur di tahun 1945, tetapi apakah pendahulu kita ngawur terus-terusan?
Tidak!

Sejarah mencatat, antara tahun 1946 hingga 1948, pemerintah kita tidak tunduk pada gejolak emosi, tidak tunduk pada keinginan kaum radikal. Sejarah mencatat, pemerintah kita melakukan kebijakan-kebijakan kontroversial seperti penandatanganan Perjanjian Linggarjati di November 1946, penandatanganan Perjanjian Renville di Januari 1948. Sejarah mencatat pemerintah tidak bersedia dimanfaatkan oleh blok-blok lain (yang saat itu populer adalah komunis) dan bahkan, yang jadi kontroversi hingga kini, membinasakan pihak-pihak yang mencoba mendatangkan bantuan dari negara lain.

Baca peristiwa-peristiwa itu dari sudut emosi, kita akan menganggap tindakan pemerintah adalah pengecut, tindakan menjadi antek-antek asing, sama persis dengan tindakan menyerah pada asing.

Baca peristiwa-peristiwa itu dari sudut pandang politik dunia, ekspansi Uni Sovyet, jumlah amunisi yang dimiliki oleh Republik, pembuktian diri sebagai negara yang tidak xenophobic (sebagai salah satu bukti kontra-propaganda Indonesia sebagai bukan bentukan Jepang), kita akan memahami bahwa tindakan-tindakan kontroversi Pemerintah saat itu adalah demi kebaikan kelangsungan Republik.

Saat Belanda menyerang Yogyakarta di Agresi Militer II ( Belanda menyebutnya Operasi Gagak/Operatie Kraai), RI-Yogya sedang menerima wakil-wakil dari PBB di Kaliurang. Percaya atau tidak, setelah itu, produk-produk Belanda diboikot di pasar Internasional, sementara Amerika Serikat menghentikan bantuan Marshall Plan. Hal ini, sesuatu yang tidak akan bisa dilakukan hanya dengan perang belaka.

Ketika kebijakan-kebijakan kontroversial Pemerintah di masa itu dibela di tulisan ini, bukan berarti saya mengatakan nilai diplomasi lebih tinggi daripada nilai perang fisik tetapi kedua hal itu saling membantu untuk akhirnya meyakinkan Belanda untuk menyerah dan mengakui kedaulatan Republik Indonesia.

Dan kembali ke topik awal,
menjelang Proklamasi dan sepanjang tahun 1945,
memang banyak hal-hal ngawur yang terjadi. Tetapi kekacauan yang terjadi akibat ngawur itu, yang menyebabkan bangsa-bangsa lain memahami bahwa dunia sedang berubah.

Dan pesimis dan menyangka tindakan-tindakan ngawur yang terjadi di awal kemerdekaan adalah penyebab mengapa Indonesia merana di masa sekarang adalah satu hal yang tidak berdasar. Tahun-tahun selanjutnya, Pemerintah unjuk gigi untuk mengendalikan rakyat, bukan sekedar agitasi dan membiarkan lepas begitu saja. Itu sebabnya orang-orang PKI dan Tan Malaka menjadi korban karena Pemerintah menunjukkan bahwa negara ini memiliki Pemerintah, bukan sebuah negara anarki tanpa pemimpin.




Sumber:
Sukahar, Joko Su'ud. Merdeka Tapi Ngawur. Detik.com, 12 Agustus 1945
http://www.detiknews.com/read/2008/08/06/092018/983633/103/merdeka-tapi-ngawur

Untuk membaca laporan dari pihak Inggris tentang Soerabaja'45,
silakan lihat hasil penelitian J G A Parrot, "Who Killed Mallaby"


Eyang Andaryoko Pasti Tidak Berada di Jakarta pada Agustus 1945

Kemarin, ada eyang berusia 89 tahun yang mengaku sebagai Supriyadi. Eyang yang bernama Andaryoko ini menceritakan kisah-kisah bombastis dari mengaku sebagai Supriyadi sampai ikut serta dalam pembacaan naskah Proklamasi pada Hari Jumat, 17 Agustus 1945.

Sayangnya, justru cerita-cerita Eyang tentang hari-harinya di Jakarta tersebut yang membuatku yakin bahwa Eyang tersebut hanya penipu.

Saya bukan seorang sejarawan seperti Asvi Warman, tetapi saya berani bersikukuh bahwa Eyang Andaryoko pasti tidak berada di Jakarta pada Bulan Agustus 1945.


Kesalahan Pertama:
Dalam buku tersebut Andaryoko alias Supriyadi juga mengatakan, UUD 1945 disusun dan dibicarakan di Gedung Joeang, Jakarta. "Itu tidak tepat, yang benar di Gedung Pancasila Pejambon yang saat ini menjadi Kantor Deplu," kilah Asvi.
http://www.detiknews.com/read/2008/08/12/064130/986799/10/

Asvi Warman benar.
Dan jika Eyang Andaryoko adalah salah satu pejuang yang berada di Jakarta saat itu, pasti tidak akan mungkin tertukar karena Gedung Joang di Menteng 31 adalah tempat pemuda saat itu. Menteng 31 adalah asrama Angkatan Baru Indonesia ( tempat orang-orang seperti Chaerul Saleh, Adam Malik, AM Hanafi) dan juga merupakan markas PUTERA cabang Jakarta yang didirikan oleh Gunseikanbu. Markas itu juga tempat pendidikan para pemuda oleh para bapak bangsa.


Kesalahan Kedua
Tentang Rengasdengklok
Sebelum bercerita soal naskah proklamasi, Andaryoko mengisahkan peristiwa 'penculikan' tokoh tua oleh pemuda. Bung Karno, Bung Hatta, dan tokoh lain dibawa ke Rengasdengklok.

Menurutnya, peristiwa itu bukan penculikan. "Saya tidak ngomong seperti itu. Peristiwa itu hanya negosiasi antara tokoh tua dan muda," demikian Andaryoko.
http://www.detiknews.com/read/2008/08/12/125909/987085/10/


Salah satu bukti ngawurnya Eyang Andaryoko.

Baik generasi tua (Moh. Hatta dalam "Moh. Hatta Menjawab") maupun generasi muda ( AM Hanafi dalam "Menteng 31") sama-sama mengakui bahwa peristiwa itu adalah penculikan, pemaksaan kehendak. Subardjo sampai harus bermain detektif, menginterogasi para pemuda ke mana kah hilangnya Bung Karno dan Bung Hatta saat itu.

Perbedaan versi generasi tua maupun muda adalah, generasi muda dengan bangga menyatakan bahwa penculikan tersebut mendorong proklamasi sementara generasi tua (diwakili Moh. Hatta) menganggap tindakan penculikan tersebut adalah tindakan bodoh karena generasi tua berencana mengadakan rapat pada keesokan harinya dan penculikan tersebut hanya menunda proklamasi selama sehari.

Walau ada perbedaan versi, intinya tetap sama,
peristiwa Rengasdengklok tersebut adalah penculikan, pemaksaan kehendak. Dan itu bukan 'menurut versi resmi' tetapi pengakuan kedua belah pihak.

Negosiasi sesungguhnya adalah sebelum penculikan (yang membuat generasi muda kesal karena generasi tua tampak tak perduli sehingga mereka memutuskan menculik), dan saat Subardjo bersama mBah Diro berhasil menyusul generasi muda di Rengasdengklok dan membujuk mereka mengembalikan Bung Karno dan Bung Hatta dan berjanji akan merancang proklamasi (yang kemudian dilakukan di rumah Maeda).

Penculikannya sendiri adalah PENCULIKAN, pemaksaan kehendak.. bukan negosiasi. Generasi tua sampai kerepotan mencari Bung Karno dan Bung Hatta yang hilang sampai mengutus Subardjo dan mBah Diro.

Selain peristiwa Rengasdengklok, para pemuda dari Menteng 31 juga pernah menculik tokoh-tokoh yang baru pulang dari negeri Belanda seperti Abdulmadjid Hadiningrat, Muwaladi, Tamzil, Sumitro Djojohadikusumo.

Kalau Eyang Andaryoko berada di Jakarta pada Agustus 1945 itu, pasti tahu seberapa radikal pemuda-pemuda Menteng 31. Pasti tidak akan mengatakan peristiwa Rengasdengklok adalah sekedar 'negosiasi', bukan 'penculikan'.



Berhakkah Eyang Andaryoko Menarasikan Sejarahnya Sendiri?
Sejarawan dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Baskara T Wardaya mengatakan Eyang Andaryoko berhak menarasikan sejarahnya sendiri sebagai salah satu pejuang.

Menurut saya, Eyang Andaryoko tidak berhak karena dia penipu. Seandainya dia hanya bercerita tentang pemberontakan PETA di Blitar, saya mungkin tidak akan tahu apakah dia penipu atau bukan. Tetapi cerita-cerita dia di Jakarta yang membuatku yakin dia adalah penipu yang hanya membaca sejarah dari koran-koran, buku-buku sejarah sekolahan kemudian membuat versinya sendiri. Dia mendapat keuntungan karena usianya yang sudah tua (mendekati 90) dan pengalamannya di masa Jepang sehingga bisa menambahkan bumbu betapa menderitanya rakyat saat itu, sehingga dia bisa meyakinkan orang lain yang tidak paham.

Sayangnya, yang dia tabrak bukan sekedar "sejarah versi resmi" tetapi sejarah yang bahkan berasal dari versi bermusuhan yang ditulis orang-orang yang nyata terlibat seperti AM Hanafi maupun Moh. Hatta.

Tuesday, August 12, 2008

Undangan makan-makan buat Fasilkom 2002.. di rumahku

Di tengah-tengah polemik capres muda dan capres tua. Mari mengenang masa lalu.

Enam puluh tiga tahun lalu, terjadi kekosongan kekuasaan di negeri ini.
Enam puluh tiga tahun lalu, generasi tua masih dibuai oleh janji-janji penguasa sebelumnya

Enam puluh tiga tahun lalu, generasi2 muda
yang selama ini hanya patuh di Menteng 31
tiba-tiba berontak
dan menculik dua orang dari generasi tua yang masih percaya kata-kata Terauchi


Mengenang peristiwa enam puluh tiga tahun lalu ini,
Ibuku berniat memasak nasi bakar untuk 50 orang..

Ini undangan untuk Fasilkom 2002
segera konfirmasi!

Tanggal: 17 Agustus 2008

Lokasi: Dekat rumah almarhum Ibunda Fatmawati Soekarno
atau lebih tepatnya, rumah Deny Malik saat masih kecil..
(alias rumah gue)

Ditunggu konfirmasi kehadirannya sampai hari Rabu, 13 Agustus 2008 malam pukul 23.59 Waktu Indonesia Barat..

Bila semenit setelah itu tidak ada yang konfirmasi akan hadir,
maka acara akan dibatalkan.


PS:
Yang dimaksud generasi tua pada tahun tersebut adalah mereka yang berusia 40-an...
Yang dimaksud generasi muda pada tahun tersebut adalah mereka yang berusia 20-an...

Sunday, August 10, 2008

Cantik Yah?

http://islaminchina.wordpress.com/2008/06/07/chinese-muslim-wedding-traditions/

Cantik yah?
Pengen deh gue berfoto ama cewek yang memakai pakaian serba merah trus ada semacam tutup kepala yang unik....



eh, Kund..
kau bukannya punya foto itu?
http://www.friendster.com/photos/10375081/272004643/50554
Tuh.. pakai pakaian warna merah

Sebal....

Apa kawan-kawanku tidak tahu aku sedang menghitung hari?
Apa mereka tidak tahu bahwa sebentar lagi aku tidak bisa bertemu lagi dengan mereka

:(

Kutipan dari Green Arrow #51

"...I guess it's true what they say... the radical of one century is the conservative of the next!"
-- Anarky


Keterangan:
Green Arrow adalah superhero paling radikal dan cenderung kekiri-kirian di serial Green Lantern/Green Arrow tahun 70-an.

Anarky adalah generasi superhero lebih muda, diciptakan tahun 80-an, dengan identitas asli seorang remaja bernama Looni Machin, musuh Batman, yang pertama kali menjuluki Batman "misguided idealist" (sebelum Ra's Al-Ghul versi Nolan mengatakannya di film Batman Begins ).


to Julian:
Belikan komik Green Arrow #51 dong... pengen baca.. pengen baca...

Friday, August 08, 2008

Hugo Chavez.... aku kecewa..

Tadinya, aku berharap pada dirimu.
Aku tahu banyak orang-orang kelas menengah ke atas Venezuela yang merasa terusik dengan kehadiranmu sebagai presiden, tetapi tadinya menurutku pemimpin seperti dirimu mungkin dibutuhkan.


Tetapi aku kecewa..
karena akhirnya engkau menunjukkan sifat aslimu..
ternyata engkau juga haus kekuasaan..


Engkau mengeluarkan dekrit yang menyatakan engkau berhak mengeluarkan undang-undang tanpa persetujuan legislatif padahal sebelumnya keinginanmu sudah ditolak melalui referendum.

Bagaimana kau bisa mengatasnamakan rakyat Venezuela ketika hasil referendum kau sangkal?

Kemudian dengan dekritmu pula, kau menginginkan membentuk "pasukan rakyat".

Ingin berontak kah engkau? Ingin mempersiapkan diri melawan tentara resmi saat kau sudah tidak jadi presiden?

Lalu dengan dekritmu pula, kau usulkan agar ada komandan di tiap-tiap daerah yang memegang Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatau Udara sekaligus.

Ingin memecah belah Venezuela kah engkau? Ingin menciptakan para junta militer (Warlords) seperti di masa jatuhnya dinasti-dinasti Monarki masa lalu?


Maaf, Chavez,
saya tidak akan membaca berita tentang anda lagi. Jika kelak suatu saat ada orang Indonesia mengatakan "kita butuh orang seperti Chavez", saya akan jadi orang yang menyangkalnya.

Wednesday, August 06, 2008

BSE di Kambing sudah berkembang euy...

Berbeda dengan saat pertama aku mengunduhnya tanggal 8 Juni,
BSE sekarang ada perkembangan.

Yang pertama, ada folder-folder baru di directory files
Lihat saja di
ftp://kambing.ui.edu/bse/files/


Kemudian, pdf dari buku-buku tersebut (disatukan dengan zip) juga disalin ke folder terpisah yakni directory pdf. Lihat saja di
ftp://kambing.ui.edu/bse/pdf/




Buat para juragan... ada permintaan nih.
Di direktori file kan ada file gak penting bernama ada.txt yang isinya cuma satu baris.

Daripada begitu, bagaimana kalau ada file lain yang memberitahu pengunjung besar-nya seluruh direktori tersebut agar orang-orang sinting yang berniat mengunduh semuanya bisa tahu berapa kapasitas harddisk yang dibutuhkan untuk menyimpan seluruh datanya.

Gampang, kan? Tinggal perintah

$ du -h --max-depth=2 >> besar_direktori.txt


Jadi sekarang besar direktori files berapa? Dulu waktu mengunduh di Bulan Juni, besarnya sekitar 2.8 GB.

Kemarin adalah Hari Terbodoh

Minum berapa liter Aqua yah kemarin?

Yah.. itung2, melihat Surya Saputra menyapa sopir bis.

Saturday, August 02, 2008

Maafkan Aku, Pejalan Kaki yang Kehabisan Duit

Saat itu aku sedang tak mau mendengarkan siapapun...
Saat itu aku sedang dalam kemarahan berapi-api...
Mungkin engkau melihatku berjalan tanpa alas kaki melewati aspal panas nan tajam

Maafkan aku bila aku berkata kasar saat itu
Maafkan aku yang tidak perduli problem anda saat itu..


Semoga anda baik-baik saja saat ini.

"Detik-detik Terakhir".. etis kah?

Tahun 2006,
para netters menyaksikan bocoran eksekusi Saddam Hussein dari Youtube.

Etis kah?

Minggu ini,
kaskuser dan miliser mendengarkan bocoran rekaman detik-detik terakhir Adam Air yang jatuh tahun lalu.

Etis kah?

Opiniku pribadi,
informasi seharusnya bebas didapatkan pada saat ini. Tetapi penyebar informasi seharusnya punya tanggung jawab untuk memberi peringatan seperti apakah informasi yang akan dia berikan, seperti halnya setiap film harus mendapatkan rating klasifikasi.


http://www.poynter.org/content/content_view.asp?id=115874

Robot Mode = ON