Wednesday, March 29, 2006

Ultraviolet...


Prasangka

Ketika penulis di Cinemags menyatakan ia tidak akan berharap banyak saat mengetahui sutradara film ini adalah Kurt Wimmer yang juga menyutradarai Equilibrium, aku justru malah berharap banyak. Buatku, film Equilibrium, yang dicerca Cinemags sebagai penjiplak Matrix, adalah sebuah film bagus yang terlupakan. Buatku, akting Christian Bale di film Equilibrium jauh lebih bagus daripada aktingnya di American Psycho yang tenar itu.

The Opening Title Prejudice
Setelah pembukaan film yang menampilkan sekilas nama-nama yang terlibat di dalamnya, tiba-tiba aku khawatir. Banyaknya nama-nama Cina yang terlibat di dalamnya membuatku khawatir efek spesial (sf/x) film ini akan seburuk The Promise, Twin Effects 2, atau Transporter 2.

Indeed, film ini memang disyut di Shanghai dan Hongkong. Dan ternyata sf/x film ini memang seburuk film-film yang tadi kusebutkan. Sangat disayangkan mengingat beberapa adegan di film ini bisa menjadi adegan yang seru. Namun konsep yang lumayan menarik tersebut harus hancur karena efek spesial yang tidak rapi dan blurry (kabur).

The Story
Walau aku yakin Kurt Wimmer tidak melakukan penjiplakan, sulit dipungkiri kalau ceritanya memiliki kemiripian dengan AeonFlux. Sayangnya pula, walau dari segi akting aktor-aktornyanya (aku suka ama aktingnya Cameron Bright yang jadi anak kecil bernama Six ) lebih bagus daripada AeonFlux dan adegan laganya tidak semonoton adegan "Run Æon Run", tetap saja dangkalnya cerita atawa penurunan drastis kualitas cerita dibandingkan Equilibrium membuatku kecewa.

Aku semakin kecewa ketika adegan-adegan laga yang seharusnya bisa bagus digarap dengan sangat buruk oleh studio-studio dari Cina. Bahkan spesial efek sangat sederhana yang digunakan Mamoru Oshii di Avalon masih lebih bagus daripada buatan studio Cina, padahal Jepang tergolong hancur untuk film-film laga yang menggunakan orang. Bahkan efek spesial di Æon Flux yang membuat pusing beberapa temanku masih lebih rapi daripada di film ini. Daripada membuat hasil blurry (kabur) seperti itu, kenapa gak latar belakangnya sekalian dibikin animasi. Well.. tidak harus seperti Sin City, tetapi kayak film-film anime berbasis manga-nya Masamune Shirow (Ghost in The Shell, Appleseed) ?

The Concept
Walau harus berkali-kali menelan kekecewaan saat menonton film ini, ada beberapa konsep imajinasi yang sangat kusukai. Mereka antara lain:

  1. Gravity Leveler
    Karakter Haemophage di film ini sebenarnya hanya lebih kuat, lebih cepat, dan lebih tajam penglihatannya dibandingkan manusia biasa. Namun dengan teknologi ini, mereka tampak seperti vampir karena mampu menentukan bidang mana yang akan menjadi rujukan gravitasi, sehingga mereka tampak terbang dari satu dinding ke dinding lain.


  2. Dimension Compressor
    Mungkin kalian tidak paham maksudnya, tetapi prinsipnya sama seperti kapsul perusahaan Capsule Corp. di Dragon Ball dan Kantong Ajaib-nya Doraemon. Dimension Compressor adalah semacam tempat di mana berbagai macam barang dapat dimasukkan (dalam film ini, obyek yang disimpan adalah senjata, baik pistol maupun pedang).


  3. Gun Kata v.2.0
    Kalau kalian menonton film Equilibrium, maka kalian akan mengerti jurus khayalan dari si Kurt Wimmer. Jurus ini yang katanya bisa meningkatkan ketepatan membidik, kembali muncul dalam adegan pertempuran antara Violet dan Blood Chinois.


The Rumors
Gosipnya, film ini seharusnya berdurasi 120 menit namun dipotong menjadi 88 menit. Gosipnya pula, film ini seharusnya berating Dewasa (R) namun menjadi Remaja (PG-13). Apakah ini berarti versi Director's Cut-nya sangat bagus? Apakah kebodohan dan kesombongan ala Miramax menular ke perusahaan kecil seperti ScreenGems ? Berarti mungkin masih ada harapan untuk penggemar Kurt Wimmer.

1 comments:

Amang Siba said...

Hei, nice review.. Baru tahu ada review film yang tahu benar seluk beluknya film seperti yang kamu tulis. Thumbs up