Friday, February 20, 2009

Kembali ke KDE Basic :(

Berawal dari keisengan menginstall fbi (framebuffer imageviewer), APT mengatakan beryl harus di-uninstall. "Masa bodo", begitu pikirku, "Toh, kenyataannya aku tak pernah menggunakan beryl (soalnya kalau pakai beryl, gak bisa nonton film -- gak kuat komputerku :P ).

Ternyata, uninstall beryl berdampak sangat luas. Entah bagaimana, tiba-tiba windows di-set ke Beryl dan hasilnya freeze. Lebih celaka lagi, beryl-settings, beryl-manager, dan semua yang berhubungan dengan beryl sudah hilang dan tidak bisa diinstal ulang. Dahulu sih waktu ada, bisa KDE Menu -> Settings -> trus lupa yang mana.. abis itu sampai ada logo intan warna merah muncul, abis itu kembalikan windows-nya ke KDE.

Sempat bingung. Sempat "apt-get purge" dan "apt-get remove --purge" dari compiz sampai emerald. Sempat pula "apt-get install kde" yang kuharapkan menghapus konfigurasi. Kenyataannya tetap saja sama... freeze.


Ternyata, begitu folder .kde dihapus, barulah KDE mulai bikin lagi. Tetapi kembali ke KDE awal yang tidak terlalu indah.. hiks hiks hiks...

Aku udah lupa apa aja settinganku. Aku ingat ada Baghira, tetapi setelah itu apalagi yah?



PS:
Selain fbi, aku update dari gaim ke pidgins,
kemudian baru tahu kalau untuk kxdocker ada yang temporary yakni di "~/.kde/share/apps/kxdocker/kxdocker_conf.xml" dan adapula yang permanent (walau gak yakin sih) yakni di "/usr/share/apps/kxdocker/kxdocker_conf.xml". Selama ini tampilan di kxdocker suka berubah-ubah.

0 comments: