Wednesday, December 05, 2007

Pasang Taruhan Kalian!! (FFI 2007)

Produser2 yang tidak mengikutkan film mereka (sebagai bentuk boikot):
- Mira Lesmana (3 Hari untuk Selamanya, Riri Riza)
- Nia Dinata (Long Road to Heaven, Enison Sinaro)
- Shanty Harmayn (The Photograph, Nan Achnas)





Para nominasi
(yang kuberi tanda merah, berarti yang kujagokan)

Film Terbaik:
Kamulah Satu-Satunya
Mengejar Mas-Mas
Merah Itu Cinta
Naga Bonar Jadi 2
Get Married

Pemeran Utama Pria:
Tora Sudiro (Naga Bonar Jadi 2)
Deddy Mizwar (Naga Bonar Jadi 2)
Ringgo Agus Rahman (Get Married)
Dwi Sasono (Mengejar Mas-Mas),
Fahry Albar (Kala).

Sutradara Terbaik:
Hanung Bramantyo (Get Married)
Hanung Bramantyo (Kamulah Satu-satunya)
Deddy Mizwar (Naga Bonar Jadi 2)
Rako Prijanto (Merah itu Cinta)
Rudi Soedjarwo (Mengejar Mas-Mas)

Pemeran Utama Wanita:
Acha Septriasa (Love Is Cinta)
Dinna Olivia (Mengejar Mas-Mas)
Marsha Timothy (Merah Itu Cinta)
Nirina Zubir (Kamulah Satu-Satunya)
Poppy Sovia (Mengejar Mas-Mas)

Pendukung Pria:
Adi Kurdi (Anak-Anak Borobudur)
Garry Iskak (D Bijis)
Jaja Mihardja (Get Married)
Lukman Sardi (Naga Bonar Jadi 2)
Wingky Wiryawan (Badai Pasti Berlalu)

Pendukung Wanita:
Henidar Amroe (Love is Cinta)
Ira Wibowo (Mengejar Mas-Mas)
Meriam Bellina (Get Married)
Shanty (Kala)
Shanty (Maaf Saya Menghamili Istri Anda)

Penata Artistik:
Allan Sebastian (Get Married)
Allan Sebastian (Kamulah Satu-satunya)
Rico Marpaung (Merah Itu Cinta)
Samuel Wattimena (Naga Bonar Jadi 2)
Wencislaus (Kala)


Editing:
Cessa David Luckmansyah (Get Married)
Monty Tiwa/Cindy RA (Mengejar Mas-mas)
Sastha Sunu (Merah Itu Cinta)
Tito Kurnianto (Naga Bonar Jadi 2)
Wawan I Wibowo (Kala)


Penulis Skenario:
Arswendo (Anak-anak Borobudur)
Monty Tiwa (Mengejar Mas-Mas)
Musfar Yasin (Naga Bonar Jadi 2)

Musfar Yasin (Get Married)
Raditya Keymangunsong (Kamulah Satu-satunya)

Penata Musik:
Addie MS (Cinta Pertama)
Andi Rianto (Mengejar Mas-Mas)

Bobby Surjadi (Badai Pasti Berlalu)
Bongky BIP (Kamulah Satu-satunya)
Dian HP (Love is Cinta)

Film Dokumeter:
Cita-citaku:Aku Ingin Jadi Tentara (Gatut Mukti dan Delviyandi)
Bisnis Narkoba di Penjara
(Darussalam)
Di atas Rel Mati
(Nur Fitriah/Weldy Handoko)
Gemala Meragi Nusantra (Dharma Maulana)
Sang Budha Bersemayam di Borobudur
(Marselli Sumarno).

Film Pendek:
Bahan Bakar Tinja (Hidayat Priyo)
Belenggu
(Donald TK)
Karena Aku Sayang Markus
(Magira C Noor)
Merah Putih di Jam 7
(Chrish Oscario)
Sayap Untuk Laras
(Garga Keanardo)




sumber informasi: http://www.rumahfilm.org/kabar/kabar_ffi.htm



PS:
Tentu saja, ada beberapa film yang belum kutonton. Misalnya, aku belum nonton film Anak-anak Borobudur, jadi aku tak tahu sebagus apa (tampaknya sih bagus).

Selain itu, ada nama-nama yang kujagokan menang tanpa tergantung filmnya antara lain Musfar Yasin (entah di Get Married, entah di Nagabonar Jadi 2) atau Shanty (entah di Kala, atau di Maaf Saya Menghamili Istri Anda) atau Hanung Bramantyo (entah di Get Married atau Kamulah Satu-Satunya)

Untuk Aktor terbaik, agak2 sukar aku masang taruhan. Tapi akhirnya aku memilih Dwi Sasono dengan pertimbangan:
- akting Deddy Mizwar masih seperti itu.
- akting Ringgo Agus Rahman masih biasa2 saja
- akting Fachry Albar.. hmm.. aku gak bisa membandingkan dengan film dia yang lain
- akting Tora Sudiro masih tampak sama dengan Extravaganza (aktingnya di Arisan jauh lebih baik)
- dan Dwi Sasono... penampilannya jauh berbeda dengan penampilan dia di Mendadak Dangdut


Dan menurut gue, Kala paling keren di penampilan visual (alias artistik dan editing.. dan seharusnya ada penghargaan visual effect). Adegan Janus panik dan jatuh tertidur.. lebih keren daripada film Narco (yang tokohnya juga narkolepsi --- ya ya.. aku tahu Mas Joko Anwar bilang Janus tidak narkolepsi tapi didiagnosis dokter sebagai narkolepsi).


Untuk musik.. Jujur aja, gue bukan termasuk penikmat musik. Tapi aku memilih penata musik Mengejar Mas-Mas karena ada musik latar Gangsaran di saat adegan tokoh remaja wanita mulai diincar preman. Gangsaran sendiri adalah musik menandakan akan dimulainya perang antar tokoh dalam wayang. Sayangnya, dalam Mengejar Mas-Mas, bagian ini berakhir prematur. (mungkin aku kalah taruhan di sini.. hehehehe)

0 comments: