Monday, August 31, 2020

Potensi Kejahatan Menggunakan Teknologi Semacam Neuralink

 


Pekan lalu, Elon mendemonstrasikan kemajuan neuralink. Dalam demonstrasinya ada hal-hal berikut:

  1. ada mesin bedah otak otomatis, yang bisa melakukan pencangkokan benar-benar otomatis dan Musk berharap kelak bedah otak ini bisa berjalan dengan lancar sehingga pasien bisa cepat pulih;
  2. unjuk kemampuan pengenalan pola saat babinya mengendus (snort);
  3. unjuk kemampuan algoritma memperkirakan otot mana yang akan digerakan babi saat babi tersebut ditaruh di treadmill.

  "Masa depan akan menjadi sangat aneh," ucap Musk, dalam sesi tanya jawab, membahas penggunaan Neuralink. "Di masa depan, kau akan bisa menyimpan dan memainkan kembali ingatan (save and replay memories)", katanya. "Kau pada dasarnya menyimpan ingatan dan memulihkan ingatan. Kau bisa mengunduh mereka ke tubuh baru atau ke tubuh robot."

  "Kami percaya diri bisa membuat prosedur Link bekerja dalam waktu sejam," katanya saat membahas prosedur pencangkokan menggunakan mesin bedah otomatis. "Jadi pada dasarnya kau bisa datang pada pagi hari dan meninggalkan rumah sakit pada sore hari. Dan prosedur itu bisa dilakukan tanpa anestesia."

  Ada berbagai macam skenario kejahatan yang bisa terjadi ketika itu terjadi. Saya beri contoh salah satunya.


1. seorang pelaku kejahatan menculik korbannya di malam hari dan menaruh korban yang tak sadar di mesin bedah otak otomatis;

2. pagi hari, korban tersadar di tempat tidur, tak menyadari penculikan yang terjadi di malam sebelumnya.

3. pelaku membuat korban melakukan sesuatu sesuai instruksi yang diprogram atau,

4. pelaku membiarkan korban melakukan aktivitas sehari-hari seperti menggunakan komputer yang tersandikan kata kunci, menarik uang dari anjungan tunai mandiri.

5. pelaku menculik kembali korban di malam setelahnya, menaruh korban di mesin bedah otak otomatis dan mencabut chip cangkokan lalu meletakkan kembali korban di pagi hari.

6. jika chip tersebut sudah memiliki kemampuan merekam atau menyiarkan data, pelaku bisa menganalisis rekaman dan mendapatkan data-data rahasia seperti kata sandi dan nomor PIN.


  Tiga puluh tahun lalu ketika Masamune Shirow menuliskan skenario kejahatan melibatkan teknologi manusia dan otak siber dalam komik Ghost in The Shell, hal-hal seperti ini tampaknya sangat jauh. Siapa sangka ternyata sekarang sudah semakin dekat. Tampaknya penegak hukum harus siap membuat tim khusus semacam Section 9 seperti dalam komik karena kemajuan tak bisa dihentikan.


Sumber berita:

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-53900564

https://www.cnet.com/news/elon-musk-shows-neuralink-brain-implant-working-in-a-pig/

https://futurism.com/neoscope/elon-musk-neuralink-live-pigs


Sumber gambar Motoko Kusanagi: versi promosi Netflix https://twitter.com/NXOnNetflix/status/1071192665008484352


0 comments: