Wednesday, April 12, 2006

[Preview] Heart: Ambisi Chand Parvez...

Sebenarnya waktu awal melihat posternya di Cinemags minggu lalu (edisi Ekspedisi Madewa), aku tidak begitu tertarik dengan film ini. Aku tidak mengatakan film ini pasti jelek tetapi drama romantis mendayu-dayu bukanlah tipe film kesukaanku. Tetapi sebuah DVD promosi dari Starvision mengubah pandanganku. Film ini mungkin lebih menarik daripada yang kukira pertama kali.

The Music
Kalau disebut penata musiknya, kalian pasti bosan..
Yup.. Melly Goeslaw dan suaminya Anton Hoed.

Tetapi yang membedakan film ini dengan film Indonesia sebelumnya adalah penggunaan orkestra, walau sangat kecil, sebagai musiknya. Usaha ini perlu diacungkan jempol walau sayangnya, nada-nadanya tetap saja 'ala Goeslaw. Yang menambah perasaan gak sreg adalah penggunaan sebait bahasa Inggris di lagunya. Mungkin zaman sudah berubah. Mungkin pencipta lagu Indonesia mulai mengikuti pencipta lagu Jepang dan India yang sering menambahkan kata-kata Inggris di dalam lagu-lagu mereka.

Usaha kedua yang perlu diacungkan jempol adalah memaksa aktor dan aktrisnya untuk menyanyi(!!). Iya! Jadi themesong di film ini dinyanyikan oleh pemeran-pemeran utamanya. Hehehehe...

The Panorama
Keunggulan lainnya adalah, panorama dalam film ini. Memang ada film-film yang menonjolkan gambar-gambar indah seperti Ruang (dan aku belum nonton). Tapi apakah film-film itu menampilkan pemandangan lanskap alam yang sangat luas? Ada beberapa cuplikan adegan di behind the scene dari DVD promosi yang menampilkan perbukitan teh dan percayalah, kalian akan merasa ingin pergi ke sana.

The Story
Sejujurnya.. klise.
Hei..
Kalau berbicara tentang film Indonesia, jangan gunakan kata-kata wasiat itu ^^*!

Kurang lebih ceritanya seperti ini.
Rachel dan Farel sudah bersahabat sejak kecil dan bahkan bisa dikategorikan sebagai TTM. Namun kemudian, Farel jatuh cinta kepada Luna, cewek berambut panjang, lemah lembut, yang... pokoknya berbeda 180 derajat dengan Rachel. Di akhir cerita, salah satu dari wanita ini mati (dugaanku, Luna, mungkin karena TBC atau kalau mengikuti standar klise film-film romantis: Leukimia).

Walau begitu, ada beberapa adegan yang unik, seperti adegan Rachel mengamuk dengan mobilnya dan mengejar Farel. Percayalah, Nirina sebagai Rachel tampak mengerikan di adegan ini. Bahkan beberapa adegan stunt dalam sinetron-sinetron laga macam Jackie (itu lho.. yang ada Ari Wibowo) masih kalah dengan adegan ini.

Conclusion
Mungkin film ini lebih menarik daripada yang kukira. Sayangnya, film drama romantis mendayu-dayu bukanlah tipeku. Tapi mungkin aku ingin menonton, menikmati pemandangan yang ditampilkan di film ini. Film ini sendiri akan tayang di bioskop Jakarta tanggal 11 Mei 2006.

1 comments:

Anonymous said...

soeda ada itoe vertie badja'annjah blon boeng ?