Thursday, November 16, 2006

Semoga Malari Tidak Terjadi

Aku tidak begitu mengikuti perkembangan kedatangan Bush. Alasannya sederhana, ngapain?

Tapi melihat begitu ramainya rencana untuk demonstrasi dan melihat pertanyaan iseng dari teman di blognya mengenai kira-kira agen CIA menyamar menjadi apa, aku sedikit kecewa dengan jawaban teman-temanku.

Jawaban mereka adalah (warna biru adalah komentarku):

  1. Pers (standar dikit) ---> Standar? Menyamar menjadi pers itu tidak terlalu berguna apalagi di negara serba terbuka di Indonesia. Mending menjadi orang biasa. Kecuali kalau CIA mau menyerang negara yang tidak bisa dimasukinya.
  2. Tentara (Ini apa yah?? Agen koq nyamar jadi tentara jg….ya ketauan lah…) ---> Gak akan. Kalau nyamar menjadi tentara untuk keperluan singkat, mendingan menggunakan pengkhianat di kesatuan tersebut. Seleksi tentara di sebuah kesatuan cukup ketat lho dan butuh waktu lama. Kecuali untuk proyek infiltrasi jangka panjang.
  3. Jadi jepri *setelah memandang jepri sejenak*(Hmmm…Mungkin juga…Kan biar bisa mendeteksi jaringan2 mana aja nih yg merupakan pelopo gerakan menentang kedatangan si bocah *halah!*) --> Memang bercanda sih. Jepri (alias Jefri) adalah seorang kawan yang admin. Tetapi justru ini jawaban pertama dari temanku yang masuk akal. Terbayang gak kalau pegawai ProXL, Mentari, Esia, dsb ternyata adalah intel? Atau gak usah pegawainya, cukup janitor yang kerja di kantor-kantor industri telekomunikasi seperti Telkom, Indosat, atau operator-operator FWA seperti Esia, Telkom Flexi, atau operator telepon selular seperti XL, Satellindo.
  4. Jadi turis (Lah?? Apa nyambungnya?? Emg bisa rekreasi di istana bogor?? =P) --> Memang turis gak bisa rekreasi. Tetapi mereka bisa punya alasan untuk menginap di rumah-rumah penduduk di sekitar mereka.
  5. Jadi translator (Maybe) --> Ini mah standar banget. Tapi agen seperti ini cenderung pasif. Kelemahan translator adalah ruang lingkup kerjanya sempit.
  6. Ehmm.. jadi……. banyak deh bulenya di Indonesia ^^.

    Jadi kijang mungkin??? --> Please dong, jangan kebanyakan nonton James Bond. Lagipula agen CIA tidak harus orang Kaukasia. Dia bahkan bisa mencari agen2 keturunan Indonesia yang sudah lahir di Amrik dan dijejali propaganda Amrik, atau penjual negara, atau bahkan merekrut agen-agen yang mirip dengan orang Indonesia seperti Brunei atau Kamboja.

  7. jadi pedagang kaki lima, tukang becak, kenek angkot, dsb nyamar gtuu.. sekalian nyambi --> Sangat masuk akal. Biasanya fungsinya untuk pengamanan. Sama kayak nyamar jadi turis. Tentu saja, selain CIA, Bakin pasti juga akan seperti ini
  8. jadi artis, jadi figuran orang keren di belakang bush sambil make black suit dan kacamata item (kentara abiss) --> Kebanyakan nonton film yah? Lagipula terlalu menyolok. Kecuali kalau Indonesia adalah negara yang sangat anti US dan sulit ditembus kecuali oleh selebriti ternama (seketat-ketatnya RRC, pasti tidak menolak kalau artis seperti hmm.. Keanu Reeves datang).
  9. waks.. agen CIA canggih-canggih sekarang. udah bukan bule doang. ada loh tukang sapu orang melayu yang jadi agen CIA. jaman perang vietnam aja ada anak umur 9 th vietnam pribumi jadi agen.

    jangan-jangan alfa selama ini agen cia. jerawatnya itu loh.. kamera tersembunyi…

    kabuuur.. --> Yup.. betul sekali, Inu! Bukan soal Alfa lho.. kalau yang itu mah aku gak tau.


Okelah.. agak-agak masuk akal.
Tapi mereka lupa satu hal paling mungkin dan pasti akan selalu ada agen yang menyamar menjadi profesi ini dan justru yang harus diwaspadai adalah demonstran itu sendiri.

Mengapa harus diwaspadai? Karena berbeda dengan profesi-profesi lain yang sifatnya cenderung hanya pasif menerima informasi, sebagai demonstran, justru bisa berfungsi aktif.

Adakah yang ingat peristiwa Malari?
Adakah yang ingat peristiwa hmmm.. Semanggi (kalau gak salah sempat ada intel tertangkap yang digebuki walau kemudian diselamatkan oleh kepolisian).

Jadi buat yang mau demonstrasi menentang Bush.. sebaiknya waspada. Kenali teman-teman anda. Awasi rekan-rekan anda.

1 comments:

Anonymous said...

wew.. komentar yang bagus !
well said.