Friday, June 22, 2007

[berita lama] Ucapan Sutiyoso Tentang Cagub

Ini berita dari tanggal 25 Mei (nyaris sebulan lalu)
http://www.kompas.co.id/ver1/Pilkada/0705/25/030015.htm


Menurut dia, Jakarta membutuhkan gubernur yang mumpuni untuk mengatasi kompleksitas persoalan. "Pemain ketoprak sebaiknya jangan coba-coba jadi calon gubernur di sini. Dari pada nanti digebuki habis. Pemain ketoprak ya main ketoprak saja. Kalian juga jangan salah pilih, gubernur besok harus lebih baik. Kalau warganya bonek, gubernurnya harus lebih gendheng," ujar Sutiyoso.

Mantan Pangdam Jaya itu mengaku tak terlalu mempercayai hasil survei yang mendasarkan pilihan warga atas popularitas seorang calon. Sebab, popularitas tak selamanya berelasi dengan kecenderungan pilihan dalam pemilu. "Kalau ada Thukul di antara 5 calon yang muncul, dan ditanyakan mana yang paling Anda kenal? Ya pasti Thukul yang menang. Tapi apa Thukul yang akan dipilih ketika Anda disuruh milih gubernur DKI? Belum tentu. Kalau dia jadi gubernur ketoprak, mungkin saja," ujar Sutiyoso.

Pada kesempatan itu, Sutiyoso juga mengungkapkan pendapat mengenai kampanye dini yang mulai banyak dilakukan para cagub DKI. Demi kepentingan mendongkrak image, para cagub itu menyampaikan kritik bahwa Jakarta selama ini telah dikelola secara salah oleh para pemimpinnya. "Saya ketawa kalau lihat kampanye terselubung cagub-cagub itu. Katanya Jakarta ini sudah salah urus. Saya mau tantang dia kalau nanti jadi gubernur, biar rasakan, gimana berdiri bulu kuduknya didemo setiap hari," ujar Sutiyoso.

Berdasarkan pengalaman politiknya, Sutiyoso meyakini agak sulit bagi cagub-cagub yang kerap menyampaikan kritik atas pemimpin terdahulu akan memenangi pilkada. Pasalnya, para pemilih pun cenderung tak bersimpati pada figur seperti itu. "Termasuk saya. Saya nggak akan milih dia," ujar Sutiyoso.

Beberapa bulan belakangan, berbagai sudut Ibu Kota mulai diramaikan oleh kampanye dini sejumlah kandidat cagub dan cawagub yang akan bertarung dalam pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah tahun ini. Setidaknya telah ada satu pasang cagub dan cawagub yang secara resmi telah mendapat dukungan partai politik, yaitu Adang Daradjatun dan Dani Anwar yang diusung Partai Keadilan Sejahtera.

Selain pasangan Adang-Dani, cagub lain yang juga mulai berkampanye terselubung adalah Fauzi Bowo yang mendapat dukungan koalisi 16 parpol. Satu lagi pasangan alternatif yang sedang menunggu kepastian dukungan parpol adalah Sarwono Kusumaatmadja dan Jeffrie Geovanie. Pencalonan Sarwono- Jeffrie dimotori PAN-PKB plus sejumlah parpol lain.



Ah cagub kita, cagub kita....
sama-sama punya dosa kampanye terselubung.. hihihihihi

Sudahlah..
daripada kampanye nyerang pihak lain,
program dong, program!!

Jangan cuma janji status-quo macam "saya janji tidak akan menutup hiburan malam", tetapi janji perbaikan juga dong! Apa prioritas kalian?

0 comments: