(next article) Dzulqarnayn
Imam Hanbali pernah mengatakan ada 3 ilmu yang tak berdasar yakni tafsir mimpi (Malahim), tafsir Quran, dan kisah-kisah perang Rasulullah (Maghazi). Pernyataan ini sebenarnya sudah membuktikan di masanya sudah ada pengetahuan-pengetahuan yang hilang.
Dzulqarnayn adalah salah satu pengetahuan yang hilang. Dengan masuknya orang-orang Kristen yang tadinya bagian dari Byzantium dengan budaya Helenistik yang kental ke wilayah Muslim, tokoh ini sering dikaitkan dengan Alexander dari Macedonia yang penafsiran seperti ini malah menimbulkan problem lebih besar.
Lebih celaka lagi, AlQuran yang seharusnya menjadi inspirasi malah berubah menjadi sekedar 'cerita orang-orang masa lalu' atau yang lebih buruk, memberi inspirasi untuk membuat kisah-kisah lain seperti mengaitkan salah satu raja atau suku dengan Dzulqarnayn (praktek yang terjadi di Asia Tenggara seperti suku Minang) atau membuat cerita-cerita apokolips yang tidak bermanfaat untuk masa sekarang kecuali menimbulkan ketakutan padahal AlQuran diturunkan untuk memberi inspirasi.
Artikel blog-ku selanjutnya akan berkisah tentang ia, dan bagaimana kisahnya menginspirasi muslim-muslim pertama.
PS: Saat menulis ini, aku iseng-iseng mengintip tafsir Al-Azhar-nya Buya Hamka dan beliau punya kemiripan pendapat denganku.
0 comments:
Post a Comment