Friday, August 08, 2008

Hugo Chavez.... aku kecewa..

Tadinya, aku berharap pada dirimu.
Aku tahu banyak orang-orang kelas menengah ke atas Venezuela yang merasa terusik dengan kehadiranmu sebagai presiden, tetapi tadinya menurutku pemimpin seperti dirimu mungkin dibutuhkan.


Tetapi aku kecewa..
karena akhirnya engkau menunjukkan sifat aslimu..
ternyata engkau juga haus kekuasaan..


Engkau mengeluarkan dekrit yang menyatakan engkau berhak mengeluarkan undang-undang tanpa persetujuan legislatif padahal sebelumnya keinginanmu sudah ditolak melalui referendum.

Bagaimana kau bisa mengatasnamakan rakyat Venezuela ketika hasil referendum kau sangkal?

Kemudian dengan dekritmu pula, kau menginginkan membentuk "pasukan rakyat".

Ingin berontak kah engkau? Ingin mempersiapkan diri melawan tentara resmi saat kau sudah tidak jadi presiden?

Lalu dengan dekritmu pula, kau usulkan agar ada komandan di tiap-tiap daerah yang memegang Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatau Udara sekaligus.

Ingin memecah belah Venezuela kah engkau? Ingin menciptakan para junta militer (Warlords) seperti di masa jatuhnya dinasti-dinasti Monarki masa lalu?


Maaf, Chavez,
saya tidak akan membaca berita tentang anda lagi. Jika kelak suatu saat ada orang Indonesia mengatakan "kita butuh orang seperti Chavez", saya akan jadi orang yang menyangkalnya.

0 comments: