The Joker - karya Brian Azzarello dan Lee Bermejo
Kalau di film The Dark Knight, Christopher Nolan memperhalus adegannya (gak ada darah) agar bisa ditonton oleh remaja 13 tahun, maka komik The Joker adalah versi dewasa-nya.
Tetapi berbeda dengan TDK, bahkan dengan komik2 lainnya, Joker di sini adalah pecandu obat.
Seperti halnya TDK, Joker di sini tidak bisa dipercaya. Dengan enteng membunuh.
Kisahnya dilihat dari sudut pandang seorang penjahat kecil yang pengen jadi penjahat besar dan ketika ada tawaran untuk menjemput Joker yang bebas dari RSJ, ia segera antusias menyambut kesempatan itu, berharap bisa belajar dari penjahat paling mengerikan di Gotham walaupun beberapa orang sudah memperingatinya.
Walaupun dari segi "darah" dan "kekerasan", komik ini lebih berani (apalagi gaya gambar Lee Bermejo yang kadang-kadang nyaris mirip foto), ternyata ada adegan-adegan yang masih disensor oleh si seniman sendiri. Misalnya, adegan Joker mengacungkan jari tengah dan adegan pemerkosaan.
Untuk adegan pemerkosaan, tidak begitu ketahuan pada awalnya karena cuma digambarkan setelah pemerkosaan. Tetapi kalau melihat secara teliti (ada celana dalam, wanita yang pucat, dan Joker yang mengancingkan celananya), barulah kita tahu bahwa wanita tersebut baru diperkosa.
Kelemahan buku ini adalah, terlalu pendek dan tidak ada intrik. Buku ini lebih mirip seperti 'introduction to Joker'. Kata-kata yang ditulis oleh Brian Azzarello pun tidak seperti komik duet mereka sebelumnya, "Luthor: Man of Steel".
Oh ya,
Joker di sini tidak terinspirasi oleh film The Dark Knight karena mereka sudah mulai menggarap komiknya sejak tahun 2006 sementara gambar Joker baru bocor Desember 2007.
Penilaianku:
Gambar: A-
Cerita: B (terlalu pendek, padahal bisa dielaborasi lagi)
Warna: B+ (pewarnaan untuk 8 halaman pertama tidak begitu kusukai, tetapi selanjutnya membaik)
0 comments:
Post a Comment