Cukupkah hanya "mengutuk kekejaman Israel"
Sebenarnya ada banyak hal yang saya pikirkan tetapi untuk sementara tidak sanggup saya tumpahkan karena kondisi internal saya ( baca: belum mood).
Jadi saya hanya memberikan pranala, berupa kolom di DetikNews yang ditulis oleh M. Aji Surya berjudul "Dilema Palestina".
http://www.detiknews.com/read/2009/01/06/165400/1063991/103/dilema-palestina
Kalau FPI mau mengerahkan massa ke Palestina, silakan (daripada bikin rusuh di negeri ini) tetapi pengerahan bantuan fisik bukanlah langkah efektif. Mengutuk juga kurang cukup.
Ada permasalahan internal di Palestina yang masih berlarut-larut. Hamas pun sebenarnya juga masih belum sanggup bersikap sebagai pemimpin selain hanya sebagai berkhotbah membakar semangat, terbukti dengan rendahnya dukungan Fatah. Belum ditambah mitos-mitos pembakar semangat dari fanatik yang sebenarnya hanya mengalihkan tujuan perjuangan dan menghalangi bangsa Palestina dari cita-cita mereka.
Kutipan dari artikel tersebut:
Jadi saya hanya memberikan pranala, berupa kolom di DetikNews yang ditulis oleh M. Aji Surya berjudul "Dilema Palestina".
http://www.detiknews.com/read/2009/01/06/165400/1063991/103/dilema-palestina
Kalau FPI mau mengerahkan massa ke Palestina, silakan (daripada bikin rusuh di negeri ini) tetapi pengerahan bantuan fisik bukanlah langkah efektif. Mengutuk juga kurang cukup.
Ada permasalahan internal di Palestina yang masih berlarut-larut. Hamas pun sebenarnya juga masih belum sanggup bersikap sebagai pemimpin selain hanya sebagai berkhotbah membakar semangat, terbukti dengan rendahnya dukungan Fatah. Belum ditambah mitos-mitos pembakar semangat dari fanatik yang sebenarnya hanya mengalihkan tujuan perjuangan dan menghalangi bangsa Palestina dari cita-cita mereka.
Kutipan dari artikel tersebut:
Meskipun terdapat pemerintahan bersama, namun pada tataran riil Palestina terbelah menjadi dua yang sangat susah disatukan. Perbedaan visi dan garis perjuangan menjadikan mereka sulit berkolaborasi dan sering saling tuding. Padahal tanpa persatuan maka kemenangan hanya sebatas angan-angan dan sesuai peribahasa yang mereka amini: al ittihad asasun najah.
Kalau kita mau jujur, melihat kompeksitas permasalahan dan kepentingan dari masing-masing pihak, implementasi persatuan akan merupakan bagian paling alot dan barang paling mahal dalam perhelatan bangsa Arab dari dulu hingga kini.
0 comments:
Post a Comment