Monday, January 12, 2015

Klarifikasi atas Diari Jonru #09

Ini sekedar klarifikasi atas Diary Jonru #09 yang ditulis di
http://jonru.com/2015/01/12/diari-jonru-09-mulai-rajin-diskusi-debat-di-internet/
yang paragraf akhir sebagaimana dikutip berikut:

Namun belakangan, terjadi konflik internal antarpengurus, yang akhirnya membuat saya memutuskan untuk menutup website ini.

Tergantung bagaimana mendefinisikan "pengurus" Ajangkita.com saat itu, namun konflik antar pribadi pengurus Ajangkita tidak sampai membuat beliau menutup website tersebut, setidaknya sejauh yang kutahu hingga "Konflik Ajangkita II" yang membuat pengurus hengkang.

Pada awal 2011, terjadi "Konflik Ajangkita II" ketika Bang Jonru sebagai pemilik domain dan penyewa alokasi hosting tempat Ajangkita.com berada, kecewa dengan perkembangan Ajangkita yang terlalu bebas dan mengusulkan pengubahan agar Ajangkita menjadi lebih homogen, di antaranya dengan menutup Dialog Antar Agama atau setidaknya mengubah format DAA menjadi lebih terarah.

Para pengurus Ajangkita pra-Konflik Ajangkita II yakni Admin (saya), Moderator Umum, dan para moderator saat itu tidak sepakat dengan ide tersebut dan setelah berhari-hari berdebat dengan Bang Jonru akhirnya menyatakan mengundurkan diri dan mempersilakan Bang Jonru untuk membentuk format website Ajangkita yang ia kehendaki.

Kami yang mengundurkan diri, kehilangan tempat bermain dan akhirnya membuat forum baru Kopimaya.com. Kadang kala kami bercanda bahwa orang-orang Kopimaya.com adalah mereka yang terusir dari lapaknya karena pemilik lahan punya rencana lain.

Bang Jonru sendiri, sempat mengangkat jajaran pengurus baru dan Ajangkita.com tetap beroperasi beberapa bulan ke depan. Entah sejak kapan, terakhir kali saya mengecek, forum ini sudah tidak ada.

Saya tak tahu, apakah 'pengurus' dalam artikel Diary Jonru #9 merujuk pada pengurus Ajangkita terakhir ataukah merujuk pada kami. Kami sendiri, pengurus Ajangkita pra-"Konflik Ajangkita II" tidak merasa memiliki konflik internal yang jadi alasan menutup website bahkan hingga kini kami masih saling berkomunikasi baik di internet maupun di dunia nyata. Jadi asumsi saya, yang dimaksud adalah pengurus terakhir.

Sekedar catatan,
tidak ada foto  pengurus Ajangkita pra-"Konflik Ajangkita II" dalam tulisan Diary Jonru #09 namun sebagai gantinya ada foto pengurus Ajangkita pra-"Konflik Ajangkita I".

Dan jujur,
kadang saya masih merindukan Ajangkita tetapi waktu Ajangkita sudah lewat. Bahkan kehidupan forum internet pun kembang kempis, bersaing dengan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Path.


0 comments: