Friday, March 10, 2006

Islam itu...

Masih ingat tulisanku tentang status Kristen, Yahudi, dan Shabi di mata Quran? Sekedar menambahkan ayat, yaitu Al-Hujuraat (49) : 14:

Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: 'kami telah tunduk' ", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu, dan jika kamu taat kepada Allah dan RasulNya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Perhatikan kata aslamnaa yang diterjemahkan "kami telah tunduk". Jadi apa sih arti sesungguhnya dari kata Islam dan Muslim? Mana yang lebih tepat, pengertian menurut ulama-ulama tradisional kita atau ulama-ulama seperti M.A.S Abdel Haleem atau Shabbir Ahmed?

1 comments:

ibn ghifarie said...

Memang arti kata isalam bermakna pasrah, tunduk. Namun bila di sandingkan dengan kebiasaan umat islam sekarang.

kini, rasnya jauh dari makna pasrah, tunduk, malah membuat konflik antar agama atau internalnya. Ambil contoh ketika Gus Dur, Mas Dawam, Mas Ulil atau aliran-aliran yang dinaggap ganjil semisal Lia Eden, Jaringan Ahmadiyyah Indonesia(JAI) berbeda pendapat tentang keisalman, maka dengan serta merta mereka memberikan cap kafir pada kelompok yang berselisih pendapat denganya. Bahkan terkadang, mereka acapkali memulai pemberikan petuah dengan cara memaksakan kehendaka, hingga terjadinya peperangan atas nama Tuhan.

Benarkah, kebiasaan mereka itu selalu di aktegorikan taat dan tundauk terhadap aturan Tuhan. Tentunya, jawabanya tidak termasuk dalam katagori Islam.

Dengan demikian, tak hanya umat islam semata yang akan mendapatkan kebahagian kelak di kemudian hari, tapi mereka non-islam pun akan mendapatkan hal yang sama, terlebih lagi mereka tak pernah membuat onar pad orang lain, selalu berbuat baik, mentaati peraturan ada dan menghargai perbedaaan, apalagi.

Disinilah, kesejetian umat musalim berada, bukan mereka yang pandai mengumbar saya muslim melalui perkataan, tapi prilaku baik lebih baik.