Ngutak-atik Motor
Hari ini aku lelah dan tidak bekerja setelah kemarin ke Bandung dan semalam lembur.
Nah, tiba-tiba punya ide, kenapa gak sekalian memperbaiki motor yang speedometernya kupecahkan beberapa hari lalu.
Kukira, aku bakal cuma membuka tiga sekrup, lepas badan dashboard dan tinggal selipkan kaca mika-nya. Ternyata, aku juga harus melepas badan dashboard bagian depan (yang juga merupakan tempat lampu.
Nah kurang lebih seperti inilah wujud speedometer dalam keadaan telanjang.
Ternyata, saat memasang kembali, lagi-lagi harus melepas badan motor bagian depan hingga plat nomer..
Alasannya? Karena ada sekrup yang baru bisa dipasang setelah badan depan motor dilepas padahal saat mengeluarkan sekrupnya tadi lebih mudah.
Dengan demikian, ada 11 sekrup dan mur yang kubongkar pasang demi memasang kaca speedometer yang baru. Membongkar pasangnya sendiri membutuhkan kunci pas 16-17 dan 10-11 serta dua obeng (yang satu plus kecil, yang satu minus besar).
Nah, kemudian terpikir kenapa tidak sekalian saja membuat hiasan untuk bagian depan motor. Jadilah kugambar untuk menentukan ukuran berapa besar bidang yang bisa kugunakan untuk gambar hiasannya.
Setelah itu, barulah mulai melakukannya. Jujur saja, ini pertama kalinya aku menggunakan medium spotlight. Tadinya aku bingung antara menggunakan airbrush, spotlight, atau pilox. Mana ketiga-tiganya tidak pernah kugunakan untuk menggambar pula.
Akhirnya, jadi juga walau lecek-lecek.. Sigh...
Dasar amatiran.
Makasih banget buat iparku yang membelikan kertas-kertas spotlight dan kaca mika untuk speedometer. Jadi menyusahkan orang begini... sigh..
Dasar Narpati..
1 comments:
kasian bener ya speedomoter ini.
mengapakah engkau jadi sasaran, wahai speedometer nan malang!
padahal kau bukan sansak
mengapa dikau harus
menanggung akibatnya??
Post a Comment