Friday, August 15, 2008

Kapan Yah Gue Bisa Bikin Pertanyaan Untuk Capres

Saya kalah dengan Nenda alias Calupict alias Aruta.
Beberapa bulan lalu, Calupict menulis dalam artikel di blog-nya, Posisi Politik, mengritik debat tak berguna antara kandidat calon-calon pemimpin di Indonesia.

Saya 100 persen setuju dengan tulisan mbak Calupict.

Jujur saja, saya kesal dengan debat antar calon Gubernur Jawa Barat yang ditayangkan langsung oleh salah satu TV swasta saat itu yang jujur saja salah satu dari debat publik tak berguna. Mengapa? Karena semua mengambil posisi yang sama. Semua, walau menggunakan bahasa berbeda-beda, tetapi jawaban mereka semua sama.

Untuk apa pemerintah kita menyelenggarakan pemilihan umum bila pertanyaan yang ditanyakan oleh masyarakat terhadap calon-calonnya hanyalah pertanyaan yang mudah dijawab dengan pemanis bibir belaka? Apa bedanya kita memilih dengan golput? Toh akhirnya, yang kita pilih selama ini hanya berdasarkan emosi dan sentimentalisme belaka.

Kita harus mulai cerdas membuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa memecah belah para kandidat sehingga tampak jelas di mana perbedaan posisi politik mereka. Selama ini, posisi politik para kandidat hanya kita dapatkan melalui kampanye hitam, teori konspirasi, dan isu dari kawan-kawan terdekat kita, yang disebar lewat sms atau selebaran, yang kita tidak tahu kebenarannya. Akhirnya, saat jago kita kalah, yang terjadi adalah kita mengamuk, karena kita memilih berdasarkan emosi, bukan rasio.

Calupict,
akhirnya tidak sekedar melontarkan keinginan, tetapi akhirnya juga membuat pertanyaan-pertanyaan. Awalnya ditujukan untuk Rizal, tetapi kalau kulihat, seharusnya semua calon presiden kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Goodluck, Calupict!






Referensi:
Fadhilla, Nenda. Posisi Politik.
http://aruta.wordpress.com/2008/02/19/posisi-politik/
(terakhir diakses 15 Agustus 2008)

Fadhilla, Nenda. Rizal Mallarangeng dan Platform Seorang Calon Presiden
http://aruta.wordpress.com/2008/07/14/rizal-mallarangeng-dan-platform-seorang-calon-presiden
(terakhir diakses 15 Agustus 2008)

2 comments:

NIF said...

Ya, saya!
Saya juga berharap para capres tersebut menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Anonymous said...

Ehm...
Saya heran kenapa trekbek sampai ke blog saya...