Monday, February 09, 2009

Terbungkam

Dahulu, seorang kawan, sebut saja namanya Tyant, pernah mengritikku "tahu banyak hal tetapi tidak tahu apa-apa". Ia benar.

Kemarin, aku berdebat tentang kemungkinan film dengan efek spesial. Ada yang skeptis karena keterbatasan teknologi yang dimiliki Indonesia. Aku membantah dengan memberikan contoh-contoh film produksi Hollywood (dan yang diproduksi di Hollywood) tahun 1940-an yang menurutku tidak kalah bagus dibandingkan film-film produksi tahun 1990-an. Dan sehari kemudian aku dibantah:

So yeah. Basically what I'm trying to say is... film-film yang Anda sebutkan emang bagus sekali, tapi walaupun punya keterbatasan teknologi, tapi nggak dibuat dengan biaya murah (well Citizen Kane is relatively cheap to the others in comparison, but the talent behind them is so enormous).

So... hmmm... I think... forget about the special effects for now. As long as you have a good story, you can make a good movie. Kalo situasi kondisi penontonnya udah mendukung untuk pembuat film membuat film-film spesial efek (ga mungkin kan mereka bikin sesuatu yang punya resiko tinggi untuk nggak balik modal), produser pasti nggak akan melewatkan kesempatan itu.

Just as comparison...
budget Wizard of Oz sekitar 2.7 juta dolar
budget Citizen Kane sekitar 700 ribu dolar
budget rata-rata untuk satu episode Fleischer's Superman sekitar 30-50 ribu dolar (but keep in mind that these are 10 minutes shorts each)
How these compare to today's dollar... hmmm gue juga ga begitu yakin. Cara gampangnya sih dikalikan 8 (estimasi aja), tapi itu kalo kita menghitung berdasarkan inflasi, sedangkan harga tiket bioskop di Amerika rata-rata udah berubah dari kurang dari satu dolar (I think they go around 20-50 cents back in the day), jadi 10 dolar lebih sekarang. So... yeah. Not an easy calculation... but you get the idea. Making that kind of movie is expensive. ;)

Dan karena aku sempat menyebut Star Wars 1977, sebagai film yang efek spesialnya mungkin ditertawakan generasi sekarang tetapi memulai revolusi efek spesial, ia membantah lagi.
And oh. As far as Star Wars goes... none of their blue screen special
effect would happen without the VistaVision camera and optical
printer.

Guess what? We don't have any of those kind of technology even now.

Dan aku pun terbungkam.


(Damn it! Gue harus bisa jadi orang kaya!!!!)

2 comments:

jpmrblood said...

Harusnya lo kasih contoh Blair Witch Project.

Pop movie is something, but legendary movie lasting.

kunderemp said...

Gak mau..
justru cita-cita gue pengen bikin perusahaan VFX.