Friday, August 14, 2009

Perbedaan visual antara "Merah Putih" dan "Oeroeg"

Ini cuma perbedaan visual saja.

Prajurit Indonesia:
versi Merah-Putih

versi Oeroeg



Prajurit Belanda:
versi Merah Putih

Versi Oeroeg:

7 comments:

jim said...

tentara naek jeep di oeroeg kayak pelm perang vietnam

Ramot said...

gue lebih suka yang oeroeg, oldies nya keliatan. apa karna teknik postprocessing gambarnya aja ya..

Kunderemp said...

@Ramot: Karena mediumnya kayaknya. Oeroeg dibuat tahun 1993. Nonton Merah Putih, ada sisa-sisa kayak hasil blow-up. Pakaian di Merah Putih juga terlalu bersih.

@Jim: Kan sama-sama Asia Tenggara.. :P

jpmrblood said...

Oerog lebih nyata, imho. Itu yang merah putih kok kayak baru keluar dari laundry yah?

kunderemp said...

Di layar bioskop, ada koreksi warna, lebih digelapkan supaya tidak terlalu terang.

edratna said...

Film nya menarik, terlepas dari pakaian yang bersih, bahkan ladang dan hutannya juga bersih banget. Membayangkan zaman dulu, ladang dan hutan begitu pekat dengan pepohonan.
Apapun film ini layak tonton.

aldhira said...

pernah nonto film oeroeg beberapa tahun yg lalu (kalo ga salah prnh ditayangin di RCTI), pingin nonton lagi, kalo diamati baik2 alur& dialog, yg jelas film oeroeg lebih kerasa "feel" perjuangannya, lebih menyentuh sisi humanismenya & lebih asli,

dari dialognya memang oeroeg lebih kena coz dia diangkat dari sebuah novel sastra belanda

kalo film merah putih waktu sy nonton langsung dialog sm visualisasinya banyk yang mengambang dan agak janggal (ini opini pribadi loh)

andai aja film oeroeg bs diputar ulang di bioskop (dulu kan sempat dicekal sm ORBA, jdnya sedikit orang yang tahu)