Monday, November 08, 2010

Eat , Pray, Love -- Kesalahan Cowok

Akhirnya nonton juga di bioskop.
Sayang banget masalah kenapa Liz dan suaminya bercerai tidak dijelajahi padahal pelajaran bagus buat cowok.

Berdasarkan petunjuk2 di filmnya (aku belum baca bukunya tapi tampaknya dugaanku gak meleset jauh kalau baca resensi di http://bitchmagazine.org/article/eat-pray-spend )

1. Liz itu kuat dan dominan. Bahkan aku curiga, rumah mereka berdua, itu juga dibeli pakai uang Liz. Yang jelas, perabotan dapur dan biaya cat, dibiayai pakai uang Liz (dari dialog Liz dan kawan-kawannya).

2. Suaminya masih masa labil dan dalam masa pencarian. Ia punya banyak keinginan (meneruskan kuliah, punya anak -- keinginan yang terakhir dikabulkan oleh istri barunya) dan tebakanku, semua pengeluarannya dibiayai oleh uang Liz.

3. Liz sendiri juga merasa memiliki banyak impian yang belum dia lakukan, belum mengunjungi tempat-tempat yang dia cita-citakan waktu kecil.


Itu sebabnya, ketika ada aktor ganteng yang kemudian jadi selingkuhannya, hubungan mereka tetap gak berlangsung lama. Si aktor muda juga orang miskin yang gak punya duit.


Pesan moral film ini buat para cowok adalah,
kalau kalian jatuh cinta pada cewek mandiri yang punya penghasilan tinggi sementara kalian belum punya penghasilan yang kuat, lupakan cewek itu. Biarpun kelak kalian bisa menarik hatinya, dia akan bosan. Biarpun kelak hubungan kalian bisa sampai ke altar dan kalian sama-sama menyatakan saling mencintai hingga akhir hayat, dia akan menganggap remeh kata-kata itu saat menuntut cerai.

8 comments:

Ramot said...

Kesalahan cowok adalah salah jatuh cinta, gt?

IMO, jangan berpikir bahwa semua wanita yang punya uang akan meremehkan pria yang tidak punya uang :)

Kunderemp said...

@Ramot:
Bukan.. kesalahan cowoknya adalah, masih labil, lemah, belum punya duit, udah berani jatuh cinta. Cuma menyakiti diri sendiri.

kusut said...

kesalahan ceweknya adalah, udah kaya, powerful, masih aja jatuh cinta dan mo nikah. Cuma menyakiti pasangannya

Cynthia said...

@kubut, wakakakak.. dasar gak mau disalahin :P

kalo gua ngerasa emang agak susah kalo si cewe punya penghasilan lebih besar dari cowonya, tapi gua gak menutup kemungkinan itu bisa terjadi, asalkan pasangan tersebut saling terbuka mengenai masalah keuangan, menurut gua no problemo..

susahnya itu kalo si cowo udah ga punya duit tapi gengsian.. si cewe udah tau si cowo ga punya duit tapi gak mau ngerti.. nah kalo gitu ya lebih baik emang gak usah aja sekalian :D

Kunderemp said...

@kusut:
Tetap salah cowoknya lah..
Kalau tahu ceweknya tajir, punya duit buat jalan2, ya cowoknya harus juga mandiri dan jual mahal. :D

jpmrblood said...

Ugh, kesalahan cowok itu adalah jatuh cinta pada Liz! Liz tidak memberikan pilihan kepada cowok itu dan dia tidak mengomunikasikan masalahnya. Liz lagi labil, tapi dia memilih cara yang salah. Itu sebabnya dia butuh 3 tempat untuk memutuskan akhirnya untuk memaafkan dirinya.

Menurut gw, kalo emang cewek lo lebih powerful dari elo, maka dari sejak awal lo udah bikin komitmen sama doi. Bahwa, cewek lo udah memilih elo dan konsekuensinya adalah menerima elo apa adanya dan menghormati elo.

Relationship is a commitment.

tiwi said...

ini ngomongin Liz atau Lis? *oops*
Tp emang susah sih kalau ceweknya lebih dari sisi financial. Cowok pasti dikit2 punya gengsi juga.

kunderemp said...

Weiiit.....
pronounciation-nya memang sama dan kasusnya mirip-mirip apalagi yang satu memang suka ama bukunya. Tapi kita membahas karakter di filmnya kok.