Thursday, December 16, 2010

Terjemahan Wikileaks versi Detik bermasalah

Detik
http://www.detiknews.com/read/2010/12/15/122843/1525225/10/wikileaks-china-bisa-setir-pembangunan-di-indonesia


"Bahwa China bisa mempengaruhi 'arah umum' pembangunan di Indonesia," kata Hu kepada John.

Ada sejumlah cara yang digunakan oleh China. Menurut Hu, modal utama untuk menyetir pembangunan di Indonesia adalah dengan memanfaatkan populasi etnis China di Tanah Air, untuk membantu mengamankan kepentingan China.

"Beijing harus sensitif dengan realita politik dari populasi etnis China yang signifikan di Indonesia," ungkap Hu.


Yang ditandai biru adalah opini pribadi dari wartawan Fitraya Ramadhanny yang 'menafsirkan' isi WikiLeaks.


Vivanews
http://dunia.vivanews.com/news/read/193816-wikileaks--as-dan-china-bicarakan-tni

China dipandang bisa memberi pengaruh bagi "arahan umum" pembangunan di Indonesia. Namun, kepada John, Hu mewanti-wanti bahwa Beijing harus bersikap sensitif atas realitas politik terkait dengan nasib populasi warga keturunan China di Indonesia.



Ingin tahu kalimat aslinya?

Accepting that China can influence "the general direction" of development in Indonesia, DG Hu cautioned that Beijing must be sensitive to the political reality of a significant ethnic Chinese population in Indonesia.


Pertama: Bukan RRT yang menyatakan bisa 'mempengaruhi' Indonesia tetapi Amerika. RRT cuma mengangguk.

Kedua, sensitif di sini artinya berhati-hati. Jelas maksudnya Beijing tidak boleh bersikap sembrono karena yang dipertaruhkan adalah populasi etnis Tionghoa yang jumlahnya cukup banyak (alias bahasa sana, 'signifikan').


Dan seperti inilah lengkapnya:
Indonesia
---------

16. (S) The United States and China must work together to
promote democratization, economic growth and
counter-terrorism in Indonesia, DAS John stressed to DG Hu.
While President Susilo Yudhoyono has taken positive steps, we
must encourage further transparency, accountability and
military reform. Beijing should join Washington in pressing
for better governance and accountability in the military, the
Tentara Nasional Indonesia (TNI). Transparency in the TNI
would reinforce and encourage transparency in Indonesia's

BEIJING 00001448 004.2 OF 004


government and public affairs in general, essential to
attracting much-needed foreign investment. We must also
press for reforms in labor and investment laws, as well as
judicious enforcement of those laws, DAS John urged DG Hu.

17. (S) Accepting that China can influence "the general
direction" of development in Indonesia, DG Hu cautioned that
Beijing must be sensitive to the political reality of a
significant ethnic Chinese population in Indonesia. Beijing
was "not impressed" with the presidents who led Indonesia the
aftermath of the Asian Financial Crisis in the late 1990s,
but has been pleased with President Yudhoyono's progress
since taking power in 2004, DG Hu said. Jakarta faces the
challenge of decreasing the influence of the military and
promoting democracy, while simultaneously responding to
growing ethnic and religious tension. Beijing seeks to
promote secular Islam in Indonesia by encouraging interaction
with China's 20 million Muslims. In recent years, the United
States and China have coordinated in providing assistance to
Indonesia following natural disasters. Beijing sees such
cooperation as a model for further such regional cooperation,
DG Hu said.


0 comments: