Wednesday, November 06, 2024

Kriteria Falsifikasi (Terbuka untuk Disanggah / Refutability)

 


Catatan: artikel ini pertama kali ditulis sebagai status Facebook.

Keterbukaan untuk bisa disanggah (falsifiability/refutability) adalah salah satu syarat sains modern. Pertama kali diajukan oleh Karl Popper  pada tahun 1959 di The Logic of Scientific Discovery. Pada dasarnya, syarat sebuah hipotesis atau teori sains yang bagus adalah jika terbuka untuk disanggah.

Contoh teori yang bisa disanggah: semua angsa berwarna putih.  Penguji bisa mencari angsa yang tidak berwarna putih untuk menyanggah teori ini misalnya dengan menemukan angsa berwarna hitam.

Contoh teori yang tak bisa disanggah: ada angsa berwarna pink. Walaupun sudah menjelajahi bumi dan tak menemukan angsa berwarna pink, teori ini tidak terbuka untuk disanggah karena yang mengajukan teori dapat berkilah, "sudah mencari di planet lain yang ada kehidupan?"

Contoh teori lain yang memiliki kemampuan untuk disanggah: Gravitasi adalah interaksi tarik menarik antara dua zat yang ditentukan oleh massa -- Ya, ini teori gravitasi Newton. Penguji bisa menguji teori ini dengan mencari interaksi antara dua zat yang satu di antaranya tidak memiliki massa. Kebetulan sanggahan ini sudah diamati oleh Eddington pada tahun 1919, yang menunjukkan cahaya (zat tanpa massa) dipengaruhi oleh gravitasi.

Kadang ada orang-orang awam yang tidak paham cara menyanggah. Misalnya ada orang awam yang menunjukkan sedikit kasus seperti manusia piltdown untuk menyanggah teori evolusi. Ada juga orang awam yang menunjukkan beberapa fosil yang ternyata lebih tua. Namun hal-hal semacam itu bukan sanggahan untuk teori keseluruhan tetapi membantu mengoreksi detail. 

Jadi apa bukti yang bisa membantu untuk menyanggah teori evolusi? Jika ada fosil hewan kompleks seperti mamalia kecil seperti kelinci, yang sudah hidup ketika kehidupan seharusnya masih sangat sederhana, misalnya di zaman sebelum ledakan kambrium.  

Beberapa teori atau hipotesis sains saat ini masih belum memenuhi kriteria terbuka untuk disanggah. Salah satu yang terkenal adalah Teori Dawai (String Theory). Setiap penemuan yang berbeda akan ditanggapi dengan modifikasi teori sebelumnya. 

Apakah teologi-teologi agama memenuhi kriteria terbuka untuk disanggah? Sebagian besar teologi agama tidak memenuhi kriteria terbuka untuk disanggah. Setiap penemuan sains yang bertentangan hanya melahirkan koreksi pemahaman atas teologi agama tersebut.

Sejujurnya, saya baru menemukan satu agama yang salah satu pemeluknya berani mengajukan kriteria terbuka untuk disanggah. Ia menulis: buktikan saja bahwa reinkarnasi tidak mungkin ada maka agama saya salah. Namun kepercayaan terhadap reinkarnasi itu sendiri bukanlah teori yang terbuka untuk disanggah.

Lepas dari semua itu, kriteria terbuka untuk disanggah sebenarnya juga diperdebatkan. Apakah sebuah model tafsir atas hasil eksperimen harus dibuang hanya karena tidak memiliki kriteria terbuka untuk disanggah? 

Contoh paling mudah, seorang koki bikin resep membuat kue yang bagus. Resep ini tidak memiliki kriteria terbuka untuk disanggah karena setiap kegagalan saat menggunakan resep akan disanggah adanya faktor lain yang menyebabkan kegagalan. Apakah berarti resep tersebut tidak berguna?

Ilustrasi: angsa hitam dari artikel wikipedia tentang falsifiability. 

https://en.wikipedia.org/wiki/Falsifiability

Salah satu angsa hitam adalah Cygnus atratus dari Australia.

0 comments: