Sunday, December 03, 2006

Tulisan Sinis Wadehel

Beberapa bulan lalu aku bercerita tentang Penghayat Kepercayaan yang mengalami diskriminasi karena mereka tidak bisa mengisi kolom agama.

Hari ini, aku melihat tulisan sinis Wadehel mengenai pentingnya kolom agama. Yang mau membacanya, silakan klik http://wadehel.wordpress.com/2006/12/02/pentingnya-kolom-agama-di-ktp


Aku jadi ingat, salah satu ciri khas seragam SMU di Jakarta dibandingkan daerah adalah nyaris tiadanya badge yang menunjukkan nama SMU terutama SMU Negeri (beberapa SMU swasta tetap mempertahankan badge-nya.. lagipula pakaian seragamnya juga banyak yang khas). Sialnya, para pemalak yang berniat jahat, masih bisa mencari-cari alasan dengan bertanya, "Kartu Pelajar lu mane? Lu STM itu kan? Nyang gebukin temen gue Sabtu lalu.. Lihat Kartu Pelajar lu.. Jangan jadi pengecut Lu".

Kalau boleh beranalogi (sesuatu yang haram menurut hukum di Indonesia), point-point yang ditunjukkan Wadehel ada benarnya juga dan memang sudah terjadi.


Updated:
Ada pembahasannya di Ajangkita. Oh ya.. Satriopiningit itu bukan aku.

Karena kritikan dari salah satu komentar, kata-kata berwarna coklat tua kutambahkan.

4 comments:

Anonymous said...

judulnya?? tulisan sinis.. :)

Anonymous said...

waw bravo....

salam kenal bozz

Hasta la victoria siempre

Anonymous said...

quote "Aku jadi ingat, salah satu ciri khas seragam SMU di Jakarta dibandingkan daerah adalah tiadanya badge yang menunjukkan nama SMU. Sialnya"

sapa bilang?? kalo setau gw sekolah swasta udah ada koq beberapa yang pake badge.. sebut saja BPK PENABUR, St. Ursula, St. Threresia

Anonymous said...

kuedit.
Terimakasih atas kritikannya.

Aku pertama kali menyadari ini ketika dulu pernah ada teman SMU yang memakai seragam SMU dari daerah lain dan masih ada badge dan jadi ejekan kami.

Kemudian waktu kuliah di Yogya, aku baru menyadari bahwa banyak dari seragam SMU yang gak pakai badge nama sekolah.

Mungkin seandainya ada, para pemalak gak usah pakai pura-pura menanyakan Kartu Pelajar yah? :D